Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia. Satu contoh, dalam proses belajar yang kini banyak dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Padahal, menurut Pemerhati Pendidikan Saufi Sauniawati, metode pembelajaran jarak jauh di Indonesia dinilai belum maksimal dibandingkan dengan negara lain.Â
Saufi menjelaskan selain sarana, setidaknya ada beberapa kendala lainnya dalam pembelajaran jarak jauh yang selama ini berjalan.
Advertisement
Mulai dari pemasalahan sinyal khususnya di daerah perdalaman/pedesaan. Kemudian kesibukan orang tua serta makin borosnya dalam pembelian kouta/paket internet.
Peranan guru selama ini yang berfungsi sebagai motivator dan bertugas melakukan proses monitoring, serta pendampingan/fasilitator bagi siswa didik kini harus diemban oleh orang tua yang sudah sibuk dalam bekerja.
Kondisi ini berakibat menimbulkan banyak masalah baru, diantara makin rendahnya motivasi anak dalam belajar.
Saufi juga menambahkan beberapa hal yang perlu dicermati khususnya jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang, karena ada banyak hal yang perlu disiapkan oleh orang tua dan anak.
Dimulai dengan cari aturan terkait dengan pembelajaran tatap muka di lokasi tempat tinggal, mulai mengajarkan Protokol Kesehatan, dan kembali disiplikan jam tidur dan jam bangun.
Menurut Saufi, meski Pembelajaran tatap muka secara terbatas akan diterapkan, pembelajaran jarak jauh juga akan tetap ada, seperti yang diungkap Mendikbud Madiem Makarim belum lama ini.
Dalam penyesuaian SKB 3 Menteri tersebut, disebutkan mulai Januari 2021 PTM dapat dilaksanakan jika sudah mendapat izin pemda dan telah memenuhi syarat.
Karena pembelajaran tatap muka belum 100 persen, maka menurut Saufi, orang tua harus lebih cerdik dalam menyikapi pembelajaran online di masa mendatang.
Ini khususnya terkait dengan sistem evaluasi pembelajaran. Salah satunya dengan memanfaatkan produk belajar dari Faber-Castell, Paket Belajar Online.
Â
Berdasarkan Survei
Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Christian Herawan menjelaskan, Paket Belajar Online Faber-castell diciptakan berdasarkan hasil survey di masyakat.
Ini khususnya terkait proses pembelajaran jarak jauh, di mana gawai dalam perangkat utama Pembelajaran Jarak Jauh, dinilai kurang optimal dalam mendukung kegiatan pembelajaran.
Terkadang orang tua harus direpotkan dengan keharusan menyiapkan materi secara print out (dicetak kembali) setelah mendapatkan materi dari pengajar.
Hal ini tidak kan terjadi kembali jika materi evaluasi maupun pembelajaran tersebut dapat langsung di jawab melalui gawai yang dipakai, tentunya dengan bantuan produk Paket Belajar Online Faber-Castell.
"Paket Belajar Online Faber-Castell ini sendiri terdiri atas alat tulis yang lengkap seperti pensil, penghapus dan juga ballpoint yang dibutuhkan saat belajar, serta dilengkapi dengan stylus," tambah Christian.
Stylus yang berada di paket belajar online ini memiliki banyak fungsi dan keunggulan, diantaranya keberadaan stylus sangat dapat membantu saat pertanyaan jawaban yang sifatnya pilihan maupun essay, selain berfungsi untuk menggeser layar dan juga menulis, sehingga sangat cocok untuk segala jenis ujian.
Paket belajar online Faber-Castell ini merupakan solusi lengkap untuk dari tingkat Sekolah Dasar hingga mahasiswa di jelang perkuliahan yang saat ini menjalankan PJJ, jadi udah siap belajar online lebih maksimal?
Advertisement