Sukses

Kendalikan Stres untuk Mengurangi Hipertensi, Begini Caranya

Akan tetapi, reaksi dari rasa stres ini dapat menimbulkan kesehatan terganggu, contohnya meningkatkan risiko serangan jantung, hipertensi, dan stroke.

Liputan6.com, Jakarta Stres dapat memperburuk kondisi seseorang jika dia memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dari hipertensi itu kemudian bisa merembet kepada penyakit lain, seperti jantung, serangan jantung, atau stroke. Oleh karena itu, rasa stres ini perlu dikontrol agar tekanan darah pun tetap normal.

Perasaan stres mungkin sedang banyak dirasakan saat ini oleh banyak orang. Melihat keadaan saat ini, adanya wabah Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.

Tidak hanya itu, banyak pula yang sudah terganggu kesehatannya dan kalut dalam kesedihan karena kehilangan sebagian keluarganya.

Menurut laporan dari Mayo Clinic, memang tidak ada buktinya bahwa stres dapat menyebabkan hipertensi jangka panjang.

Akan tetapi, reaksi dari rasa stres ini dapat menimbulkan kesehatan terganggu, contohnya meningkatkan risiko serangan jantung, hipertensi, dan stroke.

Risiko tersebut bisa terjadi karena tubuh akan menghasilkan gelombang hormon saat sedang stres sehingga nantinya dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.

Dikutip dari Timesnownews, Jumat (17/7/2021), ada pula sebuah studi yang diterbitkan di US National Library of Medicine mengatakan, meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan hipertensi, tetapi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara berulang yang pada akhirnya dapat menyebabkan hipertensi.

Dalam studi lain menetapkan, secara keseluruhan ada dukungan empiris yang berkembang dalam hipotesis bahwa paparan stres psikososial kronis berkontribusi terhadap perkembangan hipertensi.

Cara menghilangkan stres untuk mengontrol hipertensi

Berdasarkan laporan dari Harvard Education, dalam mencegah dan mengobati hipertensi salah satu strategi yang sering diabaikan adalah mengolah stres.

Untuk itu, cobalah beberapa cara ini untuk mengurangi rasa stres sehingga kemudian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

1. Sederhanakan jadwal

Rasa stres yang berlipat ganda akan membuat Anda selalu merasa terburu-buru. Untuk itu, luangkanlah sedikit waktu untuk meninjau kalender dan daftar tugas sehari-hari.

Hapus atau persingkat aktivitas yang tidak terlalu penting agar Anda bisa menyederhanakan jadwal. Dengan begitu, Anda pun masih memiliki waktu luang untuk beristirahat.

2. Tidur yang cukup

Kurang tidur akan memengaruhi kesehatan Anda. Bahkan jika Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup, akan berdampak pula terhadap suasana hati, kewaspadaan mental, tingkat energi, dan kesehatan fisik Anda. Untuk itu, sebaiknya Anda memiliki tidur yang cukup agar kesehatan tidak terganggu.

 

 

 

2 dari 3 halaman

3. Melakukan yoga atau meditasi

Yoga atau meditasi dapat memperkuat dan membantu merileksasi tubuh. Segala aktivitas, seperti yoga, meditasi, relaksasi otot, latihan pernapasan dalam, semua itu adalah beberapa teknik relaksasi dan penghilang stres yang telah teruji kuat.

Menurut Mayo Clinic, teknik itu juga dapat menurunkan risiko tekanan darah sistolik sebesar 5 mm Hg bahkan lebih.

4. Perkuat jaringan sosial

Ketika stres mungkin Anda ingin meluapkannya dengan bercerita. Ada baiknya Anda memiliki orang tepercaya sebagai tempat curhat untuk meringankan rasa stres tersbut.

5. Berolahraga

Olahraga adalah salah satu aktivitas penghilang stres alami. Oleh karena itu, rajin-rajinlah Anda berolahraga. Selain menyehatkan tubuh, olahraga ini juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa stres yang kemudian akan mengurangi risiko hipertensi dan jantung.

 

 

3 dari 3 halaman

6. Berusaha selesaikan dan coba tetap tenang

Jangan berharap stres akan hilang ketika Anda justru mengabaikan masalah. Meskipun Anda merasa stres terhadap suatu masalah, Anda harus tetap menyelesaikannya. Carilah cara yang damain dan praktis untuk menyelesaikannya. Coba kendalikan semuanya dengan tenang.

7. Lakukan hal yang disuka

Anda juga bisa melakukan hal-hal yang membuat senang. Misalnya berkebun, memanjakan dengan pijatan, membuat kue, dan sebagainya.

8. Perhatikan pola makan

Konsumsilah makanan yang sehat, seperti buah, sayur, biji-bijian, protein tanpa lemak, lemak sehat, susu rendah lemak. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat itu, dapat membantu Anda menurunkan hipertensi hingga 11 mmHg.

Selain itu, kurangi pula jumlah natrium dalam makanan karena dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah tinggi sekitar 5-6 mmHg.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Â