Liputan6.com, Jakarta Gluu, aplikasi marketplace data seluler peer-to-peer berencana lebih fokus untuk mengembangkan strategi Business to Business atau B2B. Ini sebagai strategi go-to-market ke depan.
“Kami melihat bahwa pasar terbuka sangat lebar untuk Gluu, oleh karena itu kami memutuskan menjadikan Indonesia sebagai market awal untuk strategi baru ini. Kami yakin Gluu dapat memberikan nilai tambah dalam membantu kondisi konektivitas data yang kurang konsisten di Indonesia," ujar Investor dan Advisor Gluu, Alexander Rusli.
Sebelumnya Gluu bermitra dengan Nestlé, Alfamart, Great Eastern dan lainnya. Saat ini Gluu memiliki 130 ribu pengguna dan ini merupakan saat yang tetap untuk fokus di Indonesia dengan strategi B2B.
Advertisement
Menurut data yang telah dirilis oleh Hootsuite, pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2021 mencapai 202,6 juta orang.
Jumlah ini meningkat 15,5 persen dibandingkan dari Januari 2020 lalu atau meningkat 27 juta pengguna.
Hal ini membuka peluang perusahaan untuk mengembangkan Gluu di tengah masa Pandemi ini yang dimana segala sesuatunya dilakukan secara digital.
Dia mengatakan jika untuk mendukung keputusan ini, perusahaan mengangkat Fidesia Noor dan Jesse Melvin Surya sebagai Co-CEO Gluu.
Kemudian Stephen Lee dan Lin Shu Fen yang merupakan co-founders Gluu menjadi anggota Dewan Direksi untuk memastikan arah Gluu ke depan tetap sesuai dengan intensi awal.
“Layanan B2B Gluu yang kami sebut dengan “BizConnect” memungkinkan mitra untuk mengetahui dan mempelajari pelanggan mereka agar dapat memberikan layanan atau produk yang tepat sasaran melalui layanan konektivitas peer-to-peer tersebut.”, ujar Fidesia Noor, CEO Gluu.
Selain itu Gluu juga menawarkan poin Glits yang dapat ditukarkan dengan berbagai macam produk yang dapat dipromosikan oleh mitra sehinga meningkatkan engagement antara pelanggan dengan mitra.
Sonny Miharjo setelah meninggalkan posisi CFO Telkomsel dan Rico Usthavia Frans mantan Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri telah bergabung menjadi Advisor Senior Gluu.
Dia menambahkan bahwa kehadiran Gluu akan membawa angin segar bagi industri digital di Indonesia.
"Hal ini dikarenakan solusi yang ditawarkan ke mitra untuk dapat mempelajari pelanggan dan memahami pelanggan lebih mendalam," jelasnya.