Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi MSIG Indonesia meluncurkan produk asuransi kendaraan bermotor yang ditujukan bagi perusahaan yang memiliki armada kendaraan. Asuransi dengan nama MSIG FlexPro U-Drive ini dilengkapi dengan layanan telematika teknologi yang canggih.
Layanan telematika memiliki keunggulan untuk memantau penggunaan dan keberadaan kendaraan, perilaku pengemudi, pemakaian bahan bakar, serta adanya kehadiran fitur perencanaan dan pengingat jadwal perawatan kendaraan.
Baca Juga
Sementara itu, untuk aspek keamanan, layanan ini dapat membantu pelacakan, hingga ketersediaan fitur immobilizer dan fitur rekonstruksi 3D yang akan membantu analisis klaim asuransi secara lebih detail saat kendaraan mengalami kecelakaan.
Advertisement
General Manager of Underwriting and Reinsurance Department Asuransi MSIG Indonesia, MJ Shinta Dewi, menjelaskan lebih lanjut terkait biaya yang harus dibayarkan dalam layanan telematika.
Apabila periode asuransi satu tahun, setiap bulannya biaya tambahan untuk layanan telematika ini adalah USD 13,15 atau Rp 189 ribu, sudah termasuk pajak.
WApabila periode asuransi semakin panjang, biaya rata-rata per bulan akan semakin kecil. Untuk lima tahun diperlukan USD 7,69 atau Rp 110 ribu per bulan,” jelas Shinta di konferensi pers virtual peluncuran MSIG FlexPro U-Drive, pada Rabu (25/8/2021).
Lalu, biaya premi asuransi kendaraan bermotor akan mengikuti tarif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pembayaran premi asuransi dan layanan telematika akan dipisahkan. Premi asuransi dibayarkan kepada MSIG Indonesia, sedangkan layanan telematika dibayarkan secara langsung oleh pelanggan kepada PT Intikom Berlian Mustika sebagai mitra teknis lokal MSIG.
Shinta menambahkan, “Biaya layanan telematika ini terdiri atas empat komponen, yaitu biaya pembelian alat, biaya berlangganan layanan telematika, biaya telekomunikasi atau data seluler, dan biaya pemasangan.”
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sistem Pengelolaan Armada Melalui Platform MZone
Bekerja sama dengan Scope Technology, perusahaan pengembangan solusi end to end untuk layanan mobil terhubung dan telematika berskala global, asuransi ini menyediakan sistem pengelolaan armada melalui platform MZone. Platform ini berbasis web dan aplikasi mobile yang dapat diakses oleh pelanggan melalui perangkatnya.
“Kami percaya fungsi ini bermanfaat bagi klien kami dalam meningkatkan bisnis mereka untuk mencapai manajemen armada yang lebih efisien dan optimal, serta mengakomodasi tujuan pembangunan berkelanjutan PBB yang terkait dengan lingkungan,” ujar President Director MSIG Indonesia, Tsutomu Aoki.
Lebih lanjut terkait lingkungan, teknologi telematika yang memungkinkan efisiensi bahan bakar dapat mendukung krisis perubahan iklim besera dampak yang ditimbulkan bagi bumi. Oleh karena itu, para pengemudi dapat menjalankan kendaraan sesuai kapasitasnya dan mengurangi emisi gas karbon dioksida.
Shinta menjelaskan terkait 10 fitur yang akan didapatkan pelanggan melalui platform Mzone. Beberapa di antaranya adalah mendapatkan data yang berhubungan dengan aktivitas kendaraan, memberikan penilaian kepada perilaku pengemudi dengan tujuan agar pengelola armada dapat mengevaluasi kerja pengemudi, menentukan pola perjalanan melalui tata kelola durasi perjalanan untuk meningkatkan kontrol dan menurunkan risiko, mengatur penggunaan mesin seperti membatasi kecepatan pengendaraan, dan sebagainya.
Pengecualian polis akan mengikuti polis standar asuransi bermotor Indonesia. Pengecualian yang dimaksud, seperti menanggung kerugian atau kerusakan atas peralatan tambahan yang tidak disebutkan dalam polis, kerusakan akibat penipuan atau perbuatan jahat dari pelanggan itu sendiri, kerusakan karena mendorong kendaraan lain atau digunakan untuk balap motor, hingga kelebihan muatan.
Advertisement
Target MSIG Indonesia
MSIG menargetkan produk asuransi digunakan oleh 1.000 unit mobil dalam satu tahun dan 10.000 unit dalam lima tahun ke depan. Director of MSIG Indonesia, Akito Haruguchi memaparkan dua jenis perusahaan yang akan menjadi target utama pembelian asuransi.
“Target kami adalah perusahaan yang memiliki armada yang banyak seperti perusahaan logistik dan manufaktur. Target berikutnya adalah perusahaan penyewaan mobil,” terangnya.
Meskipun sedang berada di tengah pandemi COVID-19, sektor logistik menjadi salah satu sektor yang masih dapat bertahan dan memiliki permintaan yang semakin meningkat. Hal tersebut membuat MSIG cukup optimis dengan peluncuran produk ini.
Reporter: Shania