Liputan6.com, Jakarta Pengembang perumahan Kota Podomoro Tenjo, menjual lebih dari 2.200 unit rumah sejak diluncurkan pada Agustus 2020. Pencapaian penjualan ini terjadi pada momen hari ulang tahun (HUT) pertama Kota Podomoro Tenjo.
Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengatakan sejak diperkenalkan kepada masyarakat satu tahun yang lalu, antusiasme masyarakat terhadap proyek properti yang terletak di kawasan Tenjo Jawa Barat ini sangat tinggi.
“Kami bersyukur di ulang tahun yang pertama ini, Kota Podomoro Tenjo telah berhasil meraih kepercayaan konsumen dengan terjualnya lebih dari 2.200 unit rumah. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa berkat kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak yang mendukung kami,” kata Zaldy Wihardja melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (28/8/2021).
Advertisement
Zaldy menjelaskan perjalanan satu tahun Kota Podomoro Tenjo dipenuhi dengan berbagai tantangan yang dinamis. Namun, disiplin, kerja keras dan kredibilitas Kota Podomoro Tenjo sebagai unit bisnis dari Agung Podomoro Group, berhasil mencapai milestone yang memperkuat tonggak sejarah.
Bersamaan dengan momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, Kota Podomoro Tenjo memperkenalkan kampanye #MerdekadariNgontrak.
Kampanye ini mendorong semangat masyarakat untuk berinvestasi properti di Kota Podomoro Tenjo. Diklaim dengan produk berkualitas, terdepan dan terjangkau seperti Kota Podomoro Tenjo, ditambah bonus regulasi Pemerintah serta ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan, dimana pertumbuhan ekonomi naik 7 persen di kuartal II – 2021 Year on Year diyakini akan menciptakan situasi pasar yang positif ke depan.
Selama satu tahun, Kota Podomoro Tenjo telah meluncurkan klaster Kalamenta, Kana, Angsana, Burgundy, Kalamenta Puri, dan Kenanga.
Proyek Kota Podomoro Tenjo yang diproyeksikan menjadi satelit dan kota mandiri ini juga meluncurkan produk-produk ruko premiumnya yaitu Afara Business Park dan ruko Kayu Manis Business Square.
Tahun ini, Kota Podomoro Tenjo mendirikan kantor marketing gallery di Tenjo untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan informasi dan pembelian properti.
Zaldy mengatakan eksistensi Kota Podomoro Tenjo didukung berbagai keunggulan. Pertama, Kota Podomoro Tenjo dipastikan sebagai produk properti yang berkualitas di bawah naungan Agung Podomoro Group.
Kedua, kebutuhan masyarakat akan hunian yang sehat dan lingkungan yang asri makin meningkat dan hal ini dapat dipenuhi oleh Kota Podomoro Tenjo.
“Ketiga, produk kami dijual dengan harga yang terjangkau untuk lokasi dan akses yang sangat mudah. Kota Podomoro Tenjo memiliki Grand Transit Oriented Development (TOD) yang tidak jauh dari tol Serpong Balaraja dan terhubung dengan Stasiun Tigaraksa untuk akses commuter line Jabodetabek yang akan mendukung mobilitas dan produktivitas masyarakat,” katanya.
Selain itu, harga tanah yang dipasarkan saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasaran, sehingga masyarakat bisa mendapatkan lahan yang lebih luas.
Zaldy menjelaskan proses pembangunan proyek saat ini masih sesuai dengan rencana, di mana infrastruktur jalan utama dan jalan klaster, persiapan lahan empat klaster, dan instalasi air dan listrik terus digalakkan. “Serah terima akan dilakukan secara bertahap mulai akhir 2022,” ujarnya.
Jadi Investasi
Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya mengatakan kontribusi sektor properti akan memberikan harapan lebih positif ke depan.
“Kami berharap di tengah situasi ekonomi Indonesia yang dinamis ini, Agung Podomoro dan seluruh unit bisnisnya dapat terus bergerak bersama dan menjadi katalisator kebangkitan sektor properti di Tanah Air,” katanya.
Agung Podomoro akan terus ambil bagian dengan bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional dengan membangun proyek properti yang unggul dan berkualitas.
Felicia Tjiasaka, Investment Storyteller juga melihat bahwa tren pembelian properti akan memberikan imbal hasil positif dalam jangka panjang.
Hal ini dikarenakan harga tanah yang akan makin naik, disertai dengan pembangunan infrastruktur dan akses transportasi yang makin terbuka di kota-kota satelit. Apalagi jika rumah yang dijadikan investasi, dibangun oleh pengembang yang tepercaya dan terbukti kualitasnya, akan lebih mudah untuk menjualnya di kemudian hari dengan harga lebih tinggi.
"Pandangan saya, saat ini adalah momentum yang tepat untuk berinvestasi di rumah karena banyaknya insentif dari pemerintah seperti pembebasan PPN dan uang muka 0 persen dari Bank Indonesia. Memilih hunian yang sesuai kantong juga akan memudahkan pengelolaan finansial, jangan sampai memaksakan diri jika harganya memberatkan hidup sehari-hari," katanya.
Felicia menyarankan konsumen untuk pintar mengelola keuangan dan tetap memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.
Seperti di sektor properti, dengan harga yang relatif terjangkau, karena banyak insentif dari pemerintah dan pengembang juga belum menaikkan harga, jika memiliki dana berlebih bisa segera melakukan pembelian.
"Kepada teman-teman milenial yang sekarang sangat produktif, membeli rumah pertama dengan harga terjangkau bisa jadi prioritas. Pengalaman membuktikan bahwa rumah adalah sumber kebahagiaan dan investasi produktivitas," ujarnya.
Advertisement