Liputan6.com, Jakarta Saat ini tak sedikit wanita berusia 30 tahunan didiagnosis menderita osteoporosis. Meski dokter telah mendiagnosis, pencegahan atau perawatan harus tetap dilakukan agar tubuh bisa kembali sehat.
“Usia rata-rata 50 tahun atau ketika masa menopause akan terjadi. Alasannya karena menopause tubuh mengalami penurunan produksi estrogen yang drastis. Hal itu mengakibatkan pengeroposan tulang,” ujar Ahli Gizi di Prakto Swati Kapoor, seperti dikutip dari laman The Indian Express, Sabtu (6/11/2021).
Baca Juga
Lebih lanjut Kapoor menjelaskan, “Ini dianggap sebagai penyakit tua yang terus bertambah karena dua alasan utama yang berkembang. Osteoporosis adalah ketika tubuh gagal membentuk tulang baru yang cukup atau ketika tulang lama diserap kembali oleh tubuh, tetapi tidak lagi.”
Advertisement
Sementara itu para ahli menjelaskan, kalsium dan fosfat merupakan dua mineral yang penting untuk pembentukan tulang secara normal.Perlu diketahui bahwa selama masa muda, tubuh Anda menyerap mineral tersebut untuk membentuk tulang. Asupan mineral selama masa remaja dan dewasa awal adalah waktu pembentukan dasar tulang yang sehat untuk ke depannya.
Jika seseorang tidak cukup mendapatkan dan menyerap kalsium, itu akan mempengaruhi produksi tulang dan jaringan tulang.“Tulang adalah jaringan hidup yang dinamis yang menjadi kuat saat berolahraga atau digunakan dan menjadi rapuh saat tidak digunakan. Sebagian besar menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium untuk perkembangan tulang,” tuturnya.
Selain mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya akan kalsium, penderita osteoporosis juga perlu menghindari beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangannya, seperti gula, soda, kopi, dan alkohol.
Sebagai gantinya, sebaiknya tubuh diberi asupan nutrisi supaya tulang menjadi sehat. Misalnya mengonsumsi vitamin D. Itu baik untuk penyerapan kalsium.
Selain itu, ada pula vitamin K yang mampu mengaktifkan osteocalcin yang merupakan protein tulang. Vitamin tersebut berguna untuk mengikat kalsium dan vitamin C serta meningkatkan penyerapan tulang dan mineral tulang lainnya. “Seperti magnesium, fosfor, boron, dan lain-lain,” kata Kapoor.
Di samping itu, meski susu merupakan sumber kalsium yang paling populer, sebetulnya masih banyak pula nutrisi lain yang diperlukan untuk pencegahan guna menjaga kesehatan tulang. Nutrisi tersebut bisa didapat dari sumber nabati, seperti sayuran atau buah-buahan.
Seorang wanita, kata Kapoor, lebih rentan terkena osteoporosis dibanding pria. “Wanita lebih rentan terkena osteopororsis daripada pria karena dua alasan. Pertama, mereka dilahirkan secara genetik dengan massa tulang yang lebih rendah dibanding pria. Kedua, karena kadar estrogen,” jelasnya.
Perlu diketahui, estrogen berperan penting dalam menjaga tulang tetap kuat dan sehat, baik untuk pria dan wanita. Perubahan kadar estrogen, terutama pada wanita, dapat membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan osteoporosis ini.
Yang Perlu Dihindari
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penderita osteoporosis perlu menjaga kesehatan tulang agar tetap sehat. Selain mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, penderita juga perlu menghindari beberapa makanan dan minuman tertentu.
Dikutip dari laman The Indian Express, berikut ini empat makanan sekaligus minuman yang perlu dicegah untuk penderita osteoporosis.
1. Garam
Mengonsumsi garam berlebih dapat menyebabkan kehilangan kalsium. Setidaknya setiap orang membutuhkan 2.400 mg sodium dalam sehari. Jadi, Anda perlu menjaga asupan garam termasuk yang terkandung dalam makanan. Usahakan jangan berlebihan. lebih baik, konsumsi garam secukupnya untuk menghindari kehilangan kalsium.
2. Soda
Selain garam, hindari pula mengonsumsi minuman manis seperti soda. Sama seperti garam, minuman ini juga dianggap dapat menghilangkan kalsium dalam tubuh dan dieskresikan dalam urin.
Di samping itu, asam fosfat yang merupakan fizziness dalam minuman soda juga dapat menyebabkan hilangnya kalsium dalam tubuh secara cepat.
3. Kafein
Minuman ketiga yang perlu dihindari adalah kafein. Lebih dari 100 mg kafein yang dikonsumsi dapat menyebabkan hilangnya kalsium dalam tubuh.
4. Alkohol
Adapun alkohol, minuman ini juga dapat menghalangi penyerapan kalsium dalam tubuh. Bahkan lebih dari itu, alkohol juga dapat membatasi mineral pembentuk tulang untuk diserap dengan baik.
Sebab itu, tulang menjadi lebih cepat lemah dan dapat menyebabkan beberapa masalah saat penyembuhan tulang. Apalagi jika dikonsumsi ketika sedang mengalami patah tulang.
Sebagai gantinya, lebih baik mengonsumsi makanan yang sudah jelas bermanfaat untuk kesehatan tulang. Itu seperti kacang hijau, kubis, brokoli, selada, bayam, lemon, susu, dan masih banyak lagi.
Selain mengonsumsi makanan sehat, juga perlu diimbangi dengan berolahraga. Sebab, olahraga adalah salah satu kegiatan yang penting untuk membantu menjaga kesehatan tulang karena dapat meningkatkan kepadatan tulang dan menyerap nutrisi dengan baik.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement