Liputan6.com, Jakarta Purging dan breakout adalah dua istilah yang terkenal di dalam dunia kecantikan. Meskipun hampir serupa, kedua hal ini ternyata memiliki pengertian yang berbeda.
Di dalam dunia kecantikan, purging merupakan sebuah reaksi yang dihasilkan ketika seseorang telah mencoba suatu produk. Reaksi tersebut mungkin bisa menimbulkan rasa takut pada diri seseorang.
Baca Juga
Biasanya setelah menggunakan sebuah produk perawatan kecantikan, kulit seseorang akan muncul jerawat. Tampaknya memang seperti jerawat, namun terkadang itu merupakan purging.
Advertisement
Jadi, kulit akan membersihkan bagian dalam dan mengeluarkan jerawat. Ketika jerawat purging ini muncul, Anda tidak bisa memerlakukan layaknya jerawat pada umumnya.
Untuk lebih memahami alasan purging muncul pada kulit, simaklah ulasan berikut ini seperti melansir laman InStyle, Sabtu (25/12/2021).
Apa perbedaan purging dan breakout?
Meskipun breakout dan purging terlihat mirip, tetapi ada beberapa indikator yang membedakan keduanya. "Yang membedakan mereka terutama adalah konteks dan waktunya," kata Daniel Belkin yang berasal dari Manhattan .
Jika kulit sering muncul jerawat, Anda mungkin akan tahu area yang biasanya muncul jerawat. Misalnya sebuah jerawat tiba-tiba muncul di area dahi setelah Anda menggunakan produk perawatan kulit baru. Padahal biasanya jerawat muncul hanya di area rahang. Hal itulah yang patut dicurigai sebagai purging.
Apabila hal itu terjadi, kemungkinan kulit Anda sedang dalam pembersihan. Oleh karena itu, kemudian muncul jerawat purging tersebut.
"Pikirkan area, pola, dan berapa lama itu berlangsung akan memberi Anda beberapa informasi," tutur seorang dokter kulit yang berasal dari New York Michelle Henry.
Lebih lanjut dia mengatakan, "Kemudian pikirkan bahan-bahannya, jika itu bukan retinol atau sesuatu yang eksfoliatif, maka itu mungkin bukan purging."
Mengapa kulit bisa muncul jerawat purging?
Beberapa orang mungkin bertanya terkait alasan kulit muncul jerawat purging ini. Hal ini wajar terjadi ketika seseorang menggunakan beberapa produk perawatan kulit. Terlebih ketika baru memakainya.
"Meskipun kita tidak tahu prevalensi sebenarnya dari pembersihan kulit, tampaknya hal itu umum terjadi pada beberapa bahan perawatan kulit, seperti retinoid, asam hidroksi, benzoil peroksida, dan pengelupasan kimia lainnya," jelas Shereene Idriss
Idriss menjelaskan bahwa di samping tubuh manusia membutuhkan waktu untuk memproduksi sel-sel kulit baru dan melepaskan sel-sel kulit mati, bahan-bahan seperti retinol dan tretinoin telah terbukti mempercepat proses perawatan kulit. Selain itu juga terkadang dapat menyebabkan pembersihan kulit dengan memunculkan jerawat purging.
Bahan-bahan ini, kata Henry, dapat mempercepat proses pengelupasan kulit. Ketika muncul purging, untuk sementara waktu kulit Anda akan mengalami pengelupasan dan peradangan.
Advertisement
Hal yang harus dilakukan
Janganlah khawatir ketika kulit sedang mengalami purging. Jika kulit sedang dalam tahap pembersihan, Henry menyarankan untuk melanjutkan perawatan yang digunakan. Namun, ketika Anda mengalami purging yang semaki parah, dia menyarankan untuk mengurangi frekuensi perawatan sambil tetap melanjutkannya.
"Gunakan perawatan kulit yang lembut, pelan-pelan gunakan pula produk yang terlibat sebagai penyebab masalah ini, dan bersabarlah," katanya.
Sementara itu untuk wajah yang sedang breakout, Idriss menyarankan untuk merawatnya seperti yang biasa dilakukan. Dia mengatakan, patch hidrokoloid bisa digunakan jika Anda ingin menyedot kotoran dari jerawat.
Di samping itu untuk jerawat yang lebih besar dan menyakitkan, kata Belkin, coba konsultasikan kepada dokter kulit. Anda mungkin akan mendapatkan suntikan kortisol. "Itu harus dibersihkan pada hari berikutnya," tambahnya.
Pencegahan purging
Bagi yang bertanya-tanya bagaimana pencegahan purging, Belkin mengatakan, "Sulit untuk mencegah purging muncul ketika Anda memulai perawatan terbaru.”
Namun, kata Henry, jika kulit rentan terhadap purging, Anda mungkin harus memulai eksfoliasi kulit. Lakukanlah sebagai rutinitas perawatan kulit Anda sehari-hari.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati