Liputan6.com, Jakarta Cinta itu buta, kata dua hati yang sedang menjalin kasih. Tanpa sadar kalimat itu pun terbukti dari perilaku yang dilakukan oleh tiap pasangan. Meskipun ada hal yang membuat sakit hati, mereka masih tetap saja melanjutkannya.
Karena cinta, mereka akhirnya mengabaikan hal-hal yang bahkan menyakiti diri sendiri. Menganggap bahwa pasangan akan berubah, padahal itu hanyalah ekspetasi semata.
Baca Juga
Tanpa sadar dua orang tersebut akhirnya terjalin dalam hubungan yang tidak baik atau biasa disebut toxic relationship.
Advertisement
Selain hal itu, ada pula tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa Anda berada di zona toxic. Melansir laman Pinkvilla, Selasa (4/1/2022), tanda-tanda Anda terjebak di dalam hubungan yang toxic antara lain.
Komunikasi yang tidak baik
Menjalin sebuah hubungan yang terpenting adalah komunikasi. Jika komunikasi Anda dengan pasangan hanyalah berisi pertengkaran yang buruk, lemparan caci maki, tangisan, dan saling menyalahkan, dapat dikatakan bahwa hubungan Anda toxic.
Masalah Finansial
Jika Anda harus menghadapi masalah keuangan yang cenderung negatif dengan pasangan, ini juga termasuk tanda hubungan yang toxic.
Jika Anda yang harus mengurus semua kebutuhan keuangan pasangan, lebih baik Anda keluar dari hubungan tersebut sesegera mungkin.
Membantu pasangan secara finansial atau merawat mereka dengan beragam pilihan memang tidak jadi masalah. Akan tetapi, jika Anda dipaksa untuk melakukan itu, itu termasuk hubungan yang toxic.
Terjadi Agresi
Jika Anda menjadi sasaran agresi dan kekerasan pasangankarena masalah lain selain hubungan, itu pertanda bahwa Anda berada di hubungan yang beracun alias toxic.
Berbicara dengan nada tinggi dengan pasangan Anda atau mengalami perubahan suasana hati itu memang sedikit wajar, tetapi bola sudah agresi di luar kendali apalagi terjadi serangan fisik, itu tidak bisa dibiarkan. Lebih baik tinggalkan pasangan seperti itu jika Anda tidak ingin memiliki hubungan yang toxic.
Kurangnya Rasa Hormat
Jika Anda menjadi bahan ejekan di depan teman atau keluarga pasangan Anda, itu jelas menunjukkan kurangnya rasa hormat dalam hubungan tersebut. Tanpa ragu Anda sudah terjebak dalam hubungan yang beracun.
Jadi, jika tidak ada rasa hormat, alih-alih menangisi diri sendiri atau melihat diri Anda sebagai objek yang tidak berharga, Anda berhak bertindak.
Minta pasangan Anda untuk berhenti melalukannya. Selain itu, bahkan Anda bisa memutuskan hubungan bila hal itu sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement