Liputan6.com, Jakarta Ketika hamil, seorang wanita harus menjaga kesehatan dan kehamilannya dengan baik. Harus mampu mengatur gaya hidup, pola makan, hingga asupan nutrisi yang tepat demi menjaga janin di dalam kandungan. Salah satu nutrisi yang perlu terpenuhi dari ibu hamil adalah zat besi.
Menurut sebuah penelitian, ada lebih dari setengah orang yang hamil telah kehilangan zat besi. Hal itu kemudian membuat mereka mengalami anemia selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, tiap orang khususnya ibu hamil sebaiknya mengetahui alasan pentingnya zat besi harus terpenuhi selama masa kehamilan.
Baca Juga
Jumlah ibu hamil yang kekurangan zat besi begitu memprihatinkan. Padahal zat besi itu merupakan salah satu mineral terpenting bagi pertumbuhan janin dan ibu.
Advertisement
“Besi adalah komponen penting hemoglobin, komponen biomolekuler sel darah merah yang mengikat serta mengangkut oksigen ke seluruh tubuh,” tutur Pendiri dan Direktur CNY Fertility di Syracuse, New York, Robert Kiltz, seperti melansir laman Forbes, Senin (24/01/2022).
Selama kehamilan, lanjutnya, “Seorang ibu meningkatkan volume darahnya hingga 50 persen untuk memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan janin yang sedang tumbuh.”
Dalam hal ini, itu berarti sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma secara keseluruhan dapat membantu menambah volume darah.
Klitz menambahkan, untuk menyintesis semua sel darah baru, tubuh memerlukan zat besi ekstra. Itu berarti dalam prosesnya, seorang ibu hamil membutuhkan zat besi tersebut yang bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsinya selama kehamilan.
“Karena zat besi adalah bahan penyusun hemoglobin yang penting, wanita yang kekurangan zat besi tidak dapat membuat cukup darah untuk mengimbangi pertumbuhan kebutuhan oksigen dan nutrisi janin,” jelasnya.
Zat Besi yang Dibutuhkan
Wanita dalam usia subur membutuhkan 18 miligram zat besi sehari. Sedangkan bagi wanita yang harus memenuhi kebutuhan ibu dan janin selama kehamilan, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), zat besi yang dibutuhkan otomatis meningkat, menjadi 27 miligram sehari.
Sementara itu, zat besi yang ditemukan dalam makanan itu bisa dalam bentuk heme atau non-heme. Bagi yang belum tahu, zat besi heme biasanya berasal dari daging, ikan, dan unggas. Sedangkan zat besi non-heme itu berasal dari makanan nabati.
Selain bersumber dari makanan, zat besi juga bisa diperoleh dari supelemen. Beberapa orang hamil memilih opsi tersebut untuk memenuhi jumlah zat besi sesuai yang disarankan. Biasanya pada suplemen, zat besi yang tersedia dalam bentuk sulfat sebanyak 325 miligram atau glukonat sebanyak 324 miligram.
Advertisement
Makanan Kaya Zat Besi
1. Daging Merah
“Daging merah mengandung zat besi heme yang hanya ditemukan dari hewan dan tersedia secara hayati,” tutur Klitz.
Meskipun banyak pilihan, 4 ons daging sapi yang diberi makan rumput mengandung 2,09 miligram zat besi.
2. Cokelat
Cokelat yang mengandung lebih banyak susu cenderung mengandung banyak gula. Akan tetapi, cokelat dengan warna super gelap, yang terdiri sekitar 70 hingga 85 persen kakao, itu mengandung sedikit gula. Selain itu, cokelat tersebut juga memiliki nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti magnesium dan zat besi.
Faktanya, 1 ons dari 70 hingga 85 persen cokelat hitam kakao itu mengandung 3,37 miligram zat besi.
3. Biji Labu
Jika mencari sumber zat besi alami, biji labu adalah jawabannya. Seperempat biji labu setara dengan 2,5 miligram zat besi.
4. Bayam
Bayam mengandung folat yang penting selama kehamilan. Selain itu, bayam juga termasuk sumber zat besi nabati yang baik. Satu cangkir bayam mengandung 0,813 miligram zat besi.
Sumber Zat Besi Lainnya
Menurut University of California San Francisco Health, berikut ini sumber lain dari zat besi yang cocok dikonsumsi bagi wanita hamil.
1. Kerang
Menurut ACOG, kerang matang menjadi sumber zat besi yang hebat. Sekitar 3 ons kerang itu mengandung 2,28 miligram zat besi.
2. Tiram
Satu tiram berukuran sedang mengandung 2,56 miligram zat besi. Mengonsumsi enam tiram itu berarti sama saja telah memenuhi lebih dari setengah kebutuhan zat besi harian.
3. Hati Ayam
Sekitar 4 ons hati ayam mengandung 10,2 miligram zat besi.
4. Lentil
Kacang adalah sumber zat besi nabati yang sangat baik dikonsumsi selama kehamilan. Salah satunya lentil. Satu cangkir lentil setara dengan 6,59 miligram zat besi.
Selain mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, ACOG menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan yang membantu tubuh menyerap zat besi. Makanan tersebut seperti paprika, brokoli, jeruk bali, jus jeruk, dan stroberi.
Mengonsumsi Suplemen Zat Besi Selama Hamil
Selama kehamilan, kadar zat besi mungkin akan terkontrol oleh dokter kandungan. Jika dokter mengatakan bahwa zat besi di dalam tubuh berkurang, mungkin mereka akan menyarankan dan meresepkan suplemen zat besi.
Akan tetapi, jika kadar zat besi normal, sebaiknya tidak perlu lagi mengonsumsi tambahan suplemen. Sebagai gantinya, mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari itu sudah lebih dari cukup. Selain itu, akan lebih baik lagi bila selalu memenuhi zat besi dalam tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi tersebut setiap harinya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati