Liputan6.com, Jakarta Selain kebiasaan, keberhasilan pendidikan pada anak juga bergantung pada gen yang diturunkan dari orang tua. Jadi, itulah salah satu alasan anak-anak bisa memiliki sifat yang serupa dengan ibu dan ayahnya.
Sementara itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dari University College London, keberhasilan pendidikan seorang anak itu tergantung pada gen orang tuanya.
Baik yang telah diwariskan maupun tidak. Sebagai informasi, studi tersebut telah dipublikasikan dalam 'The American Journal of Human Genetics'.
Advertisement
Disponsori Nuffield Foundation, penelitian tersebut telah meneliti bahwa gen yang diwariskan orang tua secara langsung berkontribusi pada pencapaian dalam pendidikan keturunannya.
Akan tetapi, gen orang tua yang tidak diturunkan secara langsung, namun masih membentuk tingkat pendidikan dan mempengaruhi gaya hidup serta lingkungan keluarga, itu juga mempengaruhi seberapa baik prestasi anak di sekolah dan seterusnya. Jadi, salah satu alasan anak-anak bisa menyerupai orang tuanya itu karena sifat dan pola pengasuhan.
Melansir laman Times of Oman, Kamis (27/1/2022), ibu dan ayah masing-masing mewariskan setengah dari gen miliknya kepada anak-anak.
Meskipun setengah gen lagi dari keduanya tidak diturunkan, orang tua bisa memberikan pengaruh terhadap sifat sang anak. Salah satu contohnya adalah orang tua yang gemar membaca itu mungkin akan mewariskan kebiasaan tersebut kepada anaknya.
Konsep ini – ketika gen orang tua mempengaruhi hasil keturunan dengan membentuk lingkungan – disebut pengasuhan genetik. Pengasuhan tersebut menggambarkan bagaimana gen orang tua secara tidak langsung membentuk karakteristik anak-anak.
Kemudian para peneliti meninjau dan menganalisis 12 penelitian di beberapa negara dan menggunakan metode yang disebut penilaian poligenik.
Hal ini berguna untuk mempelajari pengaruh jutaan varian genetik pada pencapaian pendidikan di hampir 40.000 pasangan orang tua dan anak.
Akhirnya tim peneliti menemukan bahwa pengasuhan genetik memiliki sekitar setengah lebih dampak pada keberhasilan pendidikan sebagai warisan genetik.
Peneliti utama Jean-Baptiste Pingault (UCL Psychology & Language Sciences) mengatakan, "Kami menemukan bahwa pengasuhan genetik memiliki efek signifikan pada pencapaian pendidikan anak. Efeknya terutama pada pendidikan.”
Penjelasan Lain
Lebih lanjut dia menjelaskan, “Kami juga menemukan bahwa ayah dan ibu memiliki efek pengasuhan genetik yang serupa, menunjukkan bahwa kedua orang tua sama pentingnya dalam membentuk dan membina lingkungan yang menguntungkan bagi pembelajaran anak."
Jadi, studi ini telah menggambarkan hubungan antara gen dengan lingkungan. Seperti yang dikatakan Pingault, "Studi ini menggambarkan betapa kompleksnya hubungan antara gen dan lingkungan. Meskipun penelitian kami menggunakan metode genetik, ini memberikan bukti kuat bahwa, seperti halnya genetika, lingkungan sangat penting ketika kita berbicara tentang pendidikan.”
"Dua aspek saling melengkapi di sini. Pertama, beberapa di antaranya tergantung pada lotere genetik, jadi orang tua tidak memiliki kendali penuh dan tidak semuanya tergantung pada apa yang mereka lakukan. Yang mengatakan, apa yang dilakukan orang tua dan pilihan mereka tampaknya penting. Kami Temuan menunjukkan bahwa status sosial ekonomi dan pendidikan orang tua mungkin adalah kuncinya," lanjut Pingault.
Di sisi lain, Biyao Wang yang merupakan seorang psikolog sekaligus penulis penelitian tersebut juga mengatakan, "Masih terlalu dini untuk menentukan mana yang lebih penting, apa yang terjadi di dalam keluarga atau di luar keluarga.”
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement