Sukses

Ikuti Kebiasaan Makan Ini demi Turunkan Kolesterol di Usia 50-an

Oleh sebab itu, untuk membantu mengurangi kadar kolesterol yang tinggi, cobalah menerapkan kebiasaan makan berikut ini khususnya ketika memasuki usia 50-an.

Liputan6.com, Jakarta Di usia 50 tahun, kadar kolesterol seseorang sangat rawan. Oleh sebab itu, sebaiknya setiap orang mengontrol asupan makanan bila tetap ingin menjaga kesehatan tubuh tetap baik.

Semasa muda Anda mungkin mengonsumsi segala jenis makanan tanpa terkecuali dan memikirkan risiko untuk ke depannya. Padahal makanan tersebut bisa menyebabkan perubahan kesehatan seiring berjalannya waktu dan usia.

Ketika masih di usia muda, tubuh Anda menukar sel-sel tulang yang aus dengan yang baru dan kuat. Akan tetapi, di usia 50-an, Anda justru akan memiliki lebih banyak sel tulang yang rusak daripada yang bisa diganti.

Sebagai tanda, Anda tidak dapat berlari dengan cepat atau dengan durasi yang lama dari sebelumnya. Secara alami, tulang Anda menjadi lebih lemah dan keausan akan memburuk. Hal itu mungkin tidak akan cepat terjadi kecuali Anda mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D.

Selain itu, berolahraga seperti menahan beban dan ketahanan seperti mendaki dan mengangkat beban juga dapat membantu tulang tetap kuat.

Tidak hanya tulang, hati juga mengalami perubahan. Dinding jantung tumbuh lebih tebal dan arteri mulai menegang dari waktu ke waktu.

Dengan bertambahnya usia, risiko penyakit jantung akan terus meningkat kecuali Anda bertanggung jawab atas kesehatan tersebut. Sebab, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung seiring bertambahnya usia adalah kolesterol yang tinggi.

Oleh sebab itu, untuk membantu mengurangi kadar kolesterol yang tinggi, cobalah menerapkan kebiasaan makan berikut ini khususnya ketika memasuki usia 50-an.

Melansir laman Timesnownews, Selasa (22/02/2022), berikut ini kebiasaan makan yang dapat membantu Anda menurunkan kolesterol setelah usia 50 tahun.

1. Serat

Serat khususnya serat larut berperan untuk membersihkan kolesterol dalam makanan sekaligus menghentikan kemajuannya ke dalam darah melalui pencernaan.

Menurut Mayo Clinic , "Oatmeal mengandung serat larut yang mampu mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol jahat."

Di samping itu, serat larut juga dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. "Ini adalah salah satu faktor terbesar yang dapat membantu menurunkan kolesterol karena larut dalam air untuk membentuk bahan seperti gel yang dapat mengikat kolesterol dan tujuannya adalah untuk makan 25-38 gram serat sehari dan membuat 5-10 gram itu berasal dari serat larut," tutur salah satu penulis The Sports Nutrition Playbook Amy Goodson.

2. Lemak

Menurut UK Heart, Anda harus menghindari makanan yang mengandung kolesterol dan tinggi lemak jenuh.

Makanan yang mengandung kolesterol dan tinggi lemak jenuh itu termasuk produk susu yang penuh lemak seperti susu, keju, yoghurt dan krim, atau lemak hewani, seperti mentega, ghee, jenis margarin dan olesan yang terbuat dari lemak hewani, lemak babi, suet dan menetes, atau daging berlemak dan produk daging olahan seperti sosis.

Sementara itu, menurut penulis di Go Wellness Courtney D'Angelo, salah satu kebiasaan makan terbaik untuk menurunkan kolesterol setelah memasuki usia 50 adalah mengganti lemak tidak sehat menjadi lebih sehat.

Lemak yang sehat, menurut Harvard Health, itu meliputi lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Keduanya dapat membantu menurunkan risiko penyakit. Karena itulah, D'Angelo menyarankan untuk mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak sehat ini.

Anda bisa mendapatkannya dari makanan, seperti minyak zaitun, minyak canola, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, alpukat, dan ikan.

Di sisi lain UK Heart menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tetapi rendah lemak jenuh. Makanan tersebut seperti daging tanpa lemak, terutama jeroan, hati, roti manis, jantung, babat, udang, kepiting, lobster, cumi-cumi, gurita, bahkan telur (kolesterol ada di kuning telur).

 

2 dari 2 halaman

3. Mengonsumsi makanan nabati

D'Angelo mengatakan bahwa pentingnya setiap orang mengonsumsi makanan nabati. "Konsisten makan buah dan sayuran dapat meningkatkan senyawa penurun kolesterol penting yang disebut stanol atau sterol, mereka bekerja seperti serat larut," katanya.

Selain itu, mengonsumsi anggur juga dipercaya dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan keragaman bakteri usus. Tidak hanya anggur, buah pir, aprikot, alpukat, kubis brussel, brokoli, dan wortel juga tak kalah membantu mengelola kadar kolesterol di dalam tubuh.

4. Coba puasa intermiten

Sebelum melakukannya, Anda lebih baik bertanya terlebih dahulu kepada dokter. Puasa intermiten dianggap dapat membantu mengalahkan lonjakan gula darah, masalah kolesterol, penambahan berat badan, dan bahkan hipertensi.

Menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol di usia 50 tahunan.

"Penelitian menunjukkan bahwa individu yang kehilangan 5-10 persen dari berat badan mereka dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) mereka," kata Goodson.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Â