Liputan6.com, Jakarta Kini banyak orang menaruh data individu mereka secara online. Kondisi ini turut menarik aksi pencurian data. Resiko ini bahkan menjadi besar saat bepergian.
Mengacu data Experian, tim layanan data global, lebih dari 15 juta orang Amerika jadi korban pencurian data pribadi pada 2016. Angka ini naik 16 persen dari tahun sebelumnya. Tercatat jika 33 persen aksi penipuan dan pencurian data terjadi kala orang bepergian.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di warga Amerika, dengan 84 persen mengakui keprihatinan mereka tentang keamanan data individu miliknya yang tersimpan secara online.
Advertisement
Tetapi mereka nyatanya belum mengambil aksi penangkalan yang dibutuhkan. Hingga dikala itu, nyaris 64 persen dari mereka yang disurvei berkata sangat merepotkan jika selalu khawatir tentang datanya.
"Data Anda, begitu terdapat di Iiternet, terdapat di luar situ. Kalian tidak dapat merebutnya kembali," kata Bruemmer.
Berikut beberapa cara mengamankan data saat bepergian melansir laman CNBC, Minggu (8/5/2022)
1. Jangan memakai WiFi publik
WiFi publik mempermudah pencuri buat meretas data yang tersimpan di ponsel ataupun laptop. Dari survei Experian, kurang dari separuh ( 47 persen) responden yakni warga Amerika yang disurvei menjauhi pemakaian WiFi publik dikala bepergian.
“Kami tidak sempat merekomendasikan memakai WiFi publik, serta pasti saja Anda diberikan WiFi publik free di sebagian besar hotel,” kata Bruemmer.
Alih- alih memakai Wifi publik, miliki router portable buat wifi WiFi saat bepergian. Atau beli kartu SIM lokal di lokasi Anda berada.
2. Lindungi ponsel dengan kata sandi serta tambahkan perlengkapan pelacak
Ponsel menyimpan data sensitif, seperti akses ke email, serta data kartu kredit. Cuma 48 persen responden yang melindungi ponsel pintar mereka dengan sandi, sehingga mempermudah pencuri buat mengakses data tersebut. Tidak hanya itu, cuma 26 persen yang mempunyai fitur pelacak bila ponsel mereka dicuri, kata laporan Experian.
Tidak sekedar membuat kata sandi dan kunci, namun wajib membuat kata sandi yang kokoh serta unik serta mengubahnya secara teratur.
Tidak hanya itu, aktifkan pelacakan posisi serta instal fitur lunak penghapus sehingga bisa melacak ponsel ataupun menghancurkan informasi di dalamnya bila sempat dicuri.
3. Jangan memposting posisi ataupun jadwal di media sosial
Cuma 32 persen orang yang menjauhi memposting gambar ataupun pembaruan status online dikala bepergian, serta cuma 20 persen yang menonaktifkan penandaan geografis pada foto.
Memberikan jadwal ataupun posisi di media sosial membolehkan calon pencuri melacak keberadaan Anda, sehingga mempermudah mereka buat mengendalikan waktu kejahatan.
Kebalikannya, tunggu buat memposting tentang lokasi dan waktu bepergian hingga Anda datang ke rumah.
4. Membawa cuma apa yang dibutuhkan dan menyembukan yang dilakukan
Bawalah paspor cuma bila Anda bepergian ke luar negara, serta senantiasa jauhi bawa kartu Jaminan Sosial ataupun akta kelahiran.
Serta, jangan membawa seluruh kartu kredit serta debit; memilah buat bawa cuma sebagian saja. Bila membawa dokumen sensitif dalam ekspedisi, kuncilah di lemari besi hotel ataupun posisi nyaman yang lain.
Hal Lainnya
5. Catat dokumen penting
Bila dompet ataupun dokumen berarti dicuri, kenali apa yang hilang tersebut. Saat sebelum melaksanakan ekspedisi, tuliskan seluruh data dari kartu kredit serta debit, SIM, asuransi kesehatan, serta dokumen berarti yang lain.
Ini membantu Anda mengenali siapa yang wajib dihubungi sehabis pencurian serta apa yang wajib diberitahukan kepada mereka.
6. Pantau kartu kredit serta laporan
Saat data tercuri seperti kartu kredit, Anda wajib mengandalkan diri sendiri buat menangkap pencuri dengan terus memantau akun pribadi.
Bila orang berpikir memantau akun mereka umumnya ialah tantangan, itu merupakan tantangan yang lebih besar di luar rumah.
“Kala orang bepergian… Anda berada di luar area ataupun rutinitas wajar. Serta itu cuma membuat segalanya sedikit lebih susah apalagi dengan smartphone… buat mengecek sebagian akun online Anda,” kata Bruemmer.
7. Amankan rumah dikala bepergian
Saat bepergian, hentikan pengiriman pesan. Kotak pesan yang penuh di telepon rumah menunjukkan jika tidak ada orang di rumah. Serta amankan data yang ada di rumah seperti berbagai surat tagihan.
Reporter: Stevanus Wisnu Murthi
Advertisement