Liputan6.com, Jakarta Menjalin hubungan dengan lawan jenis itu terkadang menyulitkan. Terlebih ketika pasangan adalah seseorang yang overthinking.
Overthinking mungkin tampak menjadi masalah sederhana, tetapi jauh dari itu. Pemikir yang berlebihan mungkin sulit untuk dikencani.
Akan tetapi, hal itu bukan berarti membuat mereka termasuk orang yang jahat. Hanya saja hubungan dengan mereka penuh dengan bahaya.
Advertisement
Sementara menjadi overthinker itu sulit, mencintainya pun bahkan bias jadi lebih sulit. Seorang overthinker mungkin salah mengartikan panggilan telepon atau pesan teks.
Pemikir yang berlebihan mungkin menaruh begitu banyak hati dan jiwa ke dalam hubungan mereka sehingga mereka menjadi khawatir tentang masa depan.
Di samping itu, tak jarang mereka juga mungkin memiliki asumsi hasil negatif dan menyimpulkan sesuatu yang salah.
Pada akhirnya hal itulah yang dapat menyebabkan pertengkaran dengan. Sebab, mereka terobsesi terhadap hal terkecil.
Untuk dapat beresonansi dengan orang yang sering overthinking, berikut adalah empat hal yang harus Anda pahami sebagai pasangannya seperti melansir Pinkvilla, Sabtu (14/5/2022).
Â
1. Mereka mencari kepastian
Overthinking berakar pada rasa tidak aman. Seorang overthinker ingin tahu bahwa Anda masih mencintai mereka atau tidak. Jadi, mereka perlu terus-menerus diyakinkan oleh pasangannya dalam menjalin hubungan.
Bahkan jika penyebab kegelisahan mereka sama sekali tidak berdasar dan di luar kebiasaan, fokuslah untuk meyakinkan mereka bahwa semuanya baik-baik saja dan bahwa Anda masih peduli dengan mereka.
2. Jangan katakan apa pun yang tidak Anda maksudkan
Pemikir yang berlebihan atau overthinker cenderung menemukan makna dalam setiap kata yang keluar dari mulut mereka dan langsung mengambil kesimpulan. Padahal Anda memiliki hak untuk mengatakan apa pun yang Anda inginkan, itu pun tidak selalu berarti Anda harus melakukannya. Tapi terkadang mereka sulit percaya.
Jika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda maksudkan, orang yang terlalu banyak berpikir dapat menjadi lelah dan terkuras tenaganya karena mereka mungkin terjebak dalam lingkaran tanpa alasan yang jelas untuk waktu yang lama yang mempengaruhi kemampuan mereka.
Jadi, sebelum mengatakan sesuatu kepada pasangan yang terlalu banyak berpikir, seseorang harus berpikir.
Â
Â
Advertisement
3. Ceritakan semua hal dengan pasangan
Terlalu banyak berpikir dalam suatu hubungan sering kali disebabkan oleh kurangnya komunikasi. Karena Anda belum membicarakannya dengan mereka, Anda harus bertanya-tanya apa yang mereka pikirkan atau rencanakan.
Orang yang terlalu banyak berpikir dapat mengekspresikan diri mereka secara terbuka dan jujur kepada pasangan yang memahami, peduli, dan terbuka untuk mendengarkan kebenaran mereka. Berbagi perasaan dan pemikiran pribadi Anda dengan pasangan Anda akan dapat membantu meningkatkan dan memperdalam hubungan.
4. Komunikasi
Seorang overthinker seringkali membuat asumsi apa pun dari suatu situasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur dengan mereka.
Cobalah mengatasi masalah dan menemukan solusi, daripada harus membiarkan mereka memikirkannya dan menghabiskan waktu dengan kesal.
Ketahuilah bahwa pertengkaran apa pun akan lebih menyakiti mereka, dan mereka akan mengalahkan diri mereka sendiri lebih dari yang Anda bisa dengan perlakuan diam atau berharap mereka belajar. Ini karena orang yang menderita kecemasan lebih keras pada diri mereka sendiri daripada orang lain, dan mereka menginternalisasi segala sesuatu dan mengambilnya secara pribadi.
Akui emosi pasangan Anda yang terlalu banyak berpikir dan tanggapi dengan perhatian dan pelukan ekstra; itu dapat diselesaikan dalam sebuah hubungan.
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati