Liputan6.com, Jakarta Setiap hidup sering kali akan merasakan pasang surut. Termasuk hubungan dan pernikahan yang paling penuh cinta pun akan ada aliran emosi mengalir melalui dalam bentuk pertengkaran. Namun, menghindar bukan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan itu.
Demi mempertahankan hubungan apalagi pernikahan, setiap pasangan perlu saling mengendalikan amarah ketika terjadi pertengkaran.
Baca Juga
Bagi beberapa pasangan baru, mungkin terasa bingung apa cara yang bisa dilakukan. Sebenarnya cukup mudah, beberapa tips mengendalikan amarah pasangan seperti melansir laman Pinkvilla, Rabu(20/7/2022), ini mungkin bisa membantu.
Advertisement
Hentikan Pertengkaran dan Hindari Perang Perkataan
Sering kali ketika berada di tengah-tengah diskusi yang memanas bersama pasangan dan membuat marah, Anda cenderung melontarkan kata-kata yang dapat melukai hati pasangan. Hal terbaik untuk dilakukan dalam situasi ini adalah dengan sopan meminta mereka untuk menghentikan argumen dan melanjutkannya di lain waktu.
Sebab, meskipun kemarahan mungkin mereda setelah beberapa saat, kata-kata kebencian atau pelecehan verbal yang Anda lakukan tidak dapat ditarik kembali dan akan merusak hubungan Anda .
Â
Buat Jarak Sementara
Selanjutnya sebaiknya Anda harus melepaskan diri dari situasi tersebut sehingga baik Anda maupun pasangan tidak dapat saling menyakiti secara fisik. Ini sangat penting dalam kasus di mana ada riwayat serangan fisik. Jika perasaan tidak stabil dan Anda atau pasangan mungkin saling menyerang, maka beri jarak di antara Anda berdua untuk saat ini.
Mencicipi Makanan
Setelah Anda melepaskan diri dari situasi tersebut, akan lebih bijaksana untuk makan. Terkadang perasaan kewalahan ketika ada gelombang rasa lapar yang memancar dari perut. Sebagian besar masalah mungkin tampak sedikit lebih sederhana ketika Anda mengonsumsi makanan sehat.
Akan tetapi, jika Anda merasa marah karena masalah yang berulang dalam hubungan dengan orang yang Anda cintai, maka mungkin Anda harus mencari nasihat medis dan melihat sesi manajemen kemarahan untuk merebut kembali kekuasaan atas hidup dan emosi Anda sendiri.
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement