Sukses

Bayer Perluas Program Pemberdayaan bagi Kelurga Tani

Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Bayer memperluas jangkauan program holistik “Bayer untuk Indonesia” (BISA) dengan menyasar 8.000 keluarga tani di Kecamatan Pamijahan, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Bayer memperluas jangkauan program holistik “Bayer untuk Indonesia” (BISA) dengan menyasar 8.000 keluarga tani di Kecamatan Pamijahan, Bogor. Berlokasi di empat desa: Ciasihan, Ciasmara, Gunungsari dan Purwabakti, Bayer akan menjalankan edukasi dan intervensi berkelanjutan kepada masyarakat setempat guna meningkatkan produktivitas lahan dan ekosistem tani, perawatan kesehatan mandiri, perencanaan keluarga, hingga penanggulangan stunting. 

President Director Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar menyampaikan, “Sebagai perwujudan dari visi perusahaan, ‘Health for All, Hunger for None’, hingga 2030 mendatang, Bayer di Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan 4 juta petani lahan kecil, 1 juta masyarakat ekonomi rentan, dan 1 juta perempuan di perkotaan/pedesaan. Program holistik ‘Bayer untuk Indonesia’ yang kami jalankan sejak 2020, berfokus pada bidang pertanian dan kesehatan yang menjadi keahlian Bayer.”

Sebelumnya, BISA telah sukses menjangkau 800.000 keluarga petani di 15 provinsi Indonesia. Dampaknya, produktivitas pertanian dari penerima manfaat rata-rata meningkat hingga 20 persen, bahkan menaikkan pendapatan hingga 30 persen. Bayer juga telah melatih 100 tenaga kesehatan dengan metode training of trainer sehingga edukasi yang diberikan dapat diteruskan kepada lebih banyak kader kesehatan di area penerima manfaat dan pelatihan terkait kesehatan perempuan serta pencegahan stunting, dan telah menjangkau 32.146 perempuan.

Di Pamijahan, Bayer menargetkan program BISA dapat memberikan manfaat kepada 8.000 petani dan keluarga tani; meliputi pendampingan kepada 2.000 petani lahan kecil dan 1.000 petani dan keluarga tani perempuan, edukasi kepada 10 bidan yang selanjutnya akan melatih 220 kader kesehatan dari 43 Posyandu, serta pengembangan 3 BLFC.