Liputan6.com, Jakarta Tren perawatan kulit bisa saja berubah setiap tahun. Tapi yang jelas, perawatan kulit ala korea atau dikenal K-beauty masih sering menjadi inspirasi bagi banyak wanita di mana pun berada.
Seperti halnya perawatan dari teknologi hingga teh fermentasi dan kombucha hingga bawang merah yang lebih aneh lagi, itu semua mungkin akan mendominasi di tahun ini.
Untuk mengetahui lebih lanjutnya, berikut ini perawatan K-beauty yang mungkin akan tren di 2022 seperti melansir laman lifestyleasia.com, Selasa (16/8/2022).
Advertisement
Sehat Bercahaya
Banyak orang yang ingin memiliki kulit sehat bercahaya dan mungkin itu akan cukup popular. Salah satu tren utama dalam kecantikan Korea adalah percaya diri pada kulitnya sendiri dan fokus pada kulit yang sehat. Alih-alih kulit kaca, lakukan rutinitas dasar yang mencakup bahan-bahan bergizi dan cerah seperti propolis dan asam hialuronat.
Berbahan dari Tanaman
Akan ada lebih banyak perawatan kulit berbasis retinol pada tahun 2022 dan lebih banyak penemuan tak terduga pada ekstrak tumbuhan dengan karakteristik terapeutik, seperti bawang merah. Selanjutnya, akan ada pertumbuhan yang signifikan dalam kesadaran akan kemasan berkelanjutan dan gerakan kecantikan.
Teknologi Masa Depan
Selama dekade terakhir, telah terjadi pertumbuhan permintaan yang stabil untuk gadget kecantikan di rumah dan berteknologi tinggi, seperti masker LED wajah penuh dan pembersih wajah ultrasonik. Bahkan COVID-19 tidak diragukan lagi telah mendorong tren K-beauty ini, dengan solusi teknologi kecantikan di rumah yang sekarang sangat diminati di seluruh dunia. Prediksinya, produk kecantikan Korea berikutnya akan datang dari raksasa teknologi Korea, seperti LG atau Samsung, daripada merek perawatan kulit khas Korea.
Produk Multi Guna
Ada kecenderungan kuat untuk menyederhanakan rutinitas. Akan tetapi, bukan berarti ada harus meninggalkan rejimen seperti biasanya. Cobalah produk multi guna yang benar-benar bersinar terang dan menarik perhatian orang. Produk apa pun yang memanjakan kulit sekaligus menghemat waktu di wastafel, sepertinya sedang digemari saat ini.
Bahan-bahan yang Difermentasi
Menurut para ahli, kita akan terus menyaksikan pergeseran menuju produk yang lebih ramah vegan dan kemasan yang ramah lingkungan. Sebab, fitur sekali pakai tampaknya industri beralih dari masker lembar ke masker cuci. Menurut para ahli, beberapa merek akan merilis formula ramah kulit yang lebih sensitif serta formulasi ringan tanpa pewangi. Produk-produk yang mengandung komponen fermentasi dikenal memiliki manfaat anti penuaan, seperti teh fermentasi dan kombucha, semakin populer.
Lendir Siput
“Generasi muda Korea lebih peduli pada hewan, dan sebagai hasilnya, perawatan kulit vegan menjadi yang terdepan dalam pikiran mereka,” kata para ahli. Siput tidak dibunuh karena musinnya. Sebaliknya, musinnya dikumpulkan dan disterilkan setelah mereka merangkak di atas jaring.
Dalam tahun depan, Anda akan melihat merek memperkenalkan 'phytomining,' pengganti vegan. Ini disiapkan menggunakan ubi liar, okra, atau rumput laut. “Rumput laut dan okra memiliki manfaat pelembab dan pengencangan yang sama seperti sekresi siput dan ubi liar mungkin memiliki manfaat antioksidan dan pelembab,” kata para ahli.
Perawatan Kulit yang Berkhasiat
Para ahli percaya bahwa K-beauty akan terdiri dari lebih banyak produk perawatan kulit berbasis khasiat yang berfokus pada bahan-bahan, seperti Vitamin C, retinol, dan AHA/BHA. Semakin banyak orang mencari cara untuk menjaga kesehatan kulit mereka di rumah. Cari perawatan kulit multi guna tetapi efektif yang dapat mengatasi banyak tuntutan kulit seperti anti-penuaan, pencerah kulit, mengurangi jerawat, dan menghaluskan kulit.
Vitamin A
Karena vitamin A masih cukup populer, para ahli memperkirakan lebih banyak merek Korea akan memproduksi retinol atau produk retina pada tahun 2022. Kita juga akan melihat lebih banyak produk perawatan kulit perawatan masker dan riasan tahan lama yang dapat dikenakan saat memakai masker wajah, seperti produk bibir transfer-proof dan alas bedak bantalan yang mentransfer lebih sedikit.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement