Liputan6.com, Jakarta CARInih dan Smesco Indonesia berkolaborasi menghadirkan program CARIpreneur, sebuah kompetisi bagi UMKM untuk berkreasi dan berinovasi melalui produknya dan mengembangkan usaha melalui optimasi teknologi yang mengusung tema “Serukan Kreasi Bisnismu Tanpa Batas”. Program CARIpreneur yang dimulai sejak 22 Agustus 2022 akan memulai tahapan seleksi muali dari workshop hingga bagaimana membuat konten produk yang menarik.
Pada kegiatan ini AstraPay dan Bank DBS Indonesia turut mendukung program CARIpreneur. Melalui program CARIpreneur, PT. Bank DBS Indonesia akan melakukan pendampingan dan membagikan wawasan di bidang finansial dan inovasi teknologi dari solusi perbankan digital. Sementara AstraPay sebagai e-wallet berperan dalam mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia melalui fasilitas pembayaran cashless.
CARIpreneur merupakan wadah untuk kompetisi UMKM dengan tagline Serukan Kreasi Bisnismu Tanpa Batas! serta ekosistem saling mendukung dan berkolaborasi dengan mengoptimalkan teknologi. Program kompetisi ini dapat diikuti oleh siapapun untuk berkreasi tanpa batas dengan mengembangkan bisnis atau usahanya dalam dunia digital. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan UMKMnya terutama dalam ranah digital melalui serangkaian kegiatan dan kompetisi. AstraPay juga akan hadir sebagai salah satu dari jajaran dewan juri di penjurian final dalam kompetisi ini.
UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap pendapatan negara. Menurut data BPS, UMKM berkontribusi terhadap 60% Produk Domestik Bruto (PDB). Untuk itu, sektor ini merupakan salah satu sektor yang didorong oleh pemerintah untuk terus berkembang. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta UMKM sudah go digital. Menurut data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sampai pertengahan 2022, sudah ada 19,1 juta UMKM yang menggunakan platform digital dalam usahanya.
Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari Boston Consulting Group bahwa UMKM yang telah go digital atau terhubung dengan platform digital, bisa menghasilkan pendapatan 1,1X lebih tinggi dari UMKM yang hanya eksis secara offline (berkat ekspansi geografis). Jumlah yang sangat banyak tersebut merupakan potensi besar bagi perekonomian Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM menyebut bahwa sektor bisnis UMKM di Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 64,19 juta dengan kontribusi PDB sebesar Rp8,6 triliun. Angka tersebut tentunya masih bisa diperkuat dengan proses digitalisasi bagi UMKM. Digitalisasi akan memberikan potensi pemasaran serta perluasan ranah bisnis bagi para pengusaha UMKM.