Kemenperin dan NEC Bekerjasama Genjot Kualitas SDM 4.0

Liputan6.com, Jakarta PT NEC Indonesia (NEC Indonesia) bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kemitraan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri dan Transformasi Industri 4.0.

MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan dan Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto dalam acara Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 24 – 25 Agustus 2022.

“Implementasi industri 4.0 untuk menopang pertumbuhan di pasar global yang semakin ketat membuat semakin banyak produsen yang mengadopsi teknologi baru," ujar Joji Yamamoto, President Director, NEC Indonesia.

Pengembangan sumber daya manusia di dunia industri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari langkah keberhasilan inisiatif pemerintah yakni Making Indonesia 4.0, dan diharapkan kerjasama yang tertuang dalam MoU ini dapat mengakselerasi perwujudan kebijakan tersebut.

Kerja sama ini juga akan memungkinkan NEC Indonesia untuk mendukung pengembangan kapabilitas sumber daya manusia berbasis teknologi industri agar siap menghadapi era industri 4.0.

Serta mendukung Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), sebuah fasilitas holistik yang dibangun sebagai solusi satu atap untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia.

Dikatakan teknologi baru ini hanya akan berguna jika tenaga kerja memahami bagaimana memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas.

"NEC Indonesia merasa terhormat menjadi salah satu mitra Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang teknologi industri," jelas dia.

Sebagai perusahaan global dengan berbagai solusi dan inovasi terkemuka di industri manufaktur, NEC Indonesia selalu berharap dapat mengambil bagian dalam memberikan solusi yang berharga bagi keberhasilan transformasi digital di industri manufaktur dan mempercepat inisiatif pemerintah dalam mewujudkan Making Indonesia 4.0.