Liputan6.com, Jakarta Memasuki pemulihan ekonomi nasional, UKM di Indonesia semakin bergeliat karena kepiawaiannya memanfaatkan peluang bisnis digital. Agar UKM maupun koperasi dapat mengembangkan usahanya, diperlukan inovasi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis mereka.
Kehadiran sebuah ekosistem ekonomi digital menjadi hal penting untuk pemberdayaan koperasi & bisnis UKM.
Baca Juga
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), UKM di wilayah Jawa Barat menjadi salah satu yang mendominasi pasar dengan jumlah pelaku UKM sebesar 50 persen dari seluruh total usaha yang ada.
Advertisement
Hal ini berdasarkan pertumbuhan koperasi di Jawa Barat yang semakin tahun semakin bertambah, adanya modernisasi koperasi memiliki urgensi yang cukup besar dan juga seiring perubahan pola perilaku di masyarakat.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat memaparkan, UKM merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian nasional. Di Jawa Barat sendiri, kontribusi mereka mencapai lebih dari 60 persen.
"Dengan pertumbuhan koperasi di Jawa Barat yang semakin tahun semakin bertambah, penting untuk mempertahankan momentum digitalisasi agar UKM tidak hanya sekedar onboard ke sebuah platform digital, tetapi juga agar dapat berkembang sehat di dalam ekosistem digital,” katanya dalam konferensi pers virtual pada Rabu (21/09/2022).
Sebagai bentuk dukungan terciptanya ekosistem ekonomi digital Indonesia, berbasis pemberdayaan koperasi dan bisnis UKM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan GudangAda, penyedia layanan platform digital, dalam upaya memberikan bantuan berupa solusi teknologi digital kepada 15.000 koperasi agar semakin bertumbuh sehat dan bersaing di era digital.
“Lewat keberadaan solusi digital GudangAda, segenap mitra Koperasi Jawa Barat bisa mendapatkan keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan pelaku usaha lain di industri. Adapun langkah kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung program UKM Jabar Juara 2022 milik Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat agar jumlah UKM semakin meningkat. Berbekal tingkat literasi digital yang baik, kami berharap bisnis UKM dapat bertumbuh sehat dan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.”
Kolaborasi
Founder CEO GudangAda, Stevensang bersama dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, Drs. Kusmana Hartadji, MM menandatangani Komitmen Bersama tentang Peningkatan Produktivitas Pelaku Usaha Kecil Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi di Jawa Barat pada Rabu (21/09) siang.
GudangAda merupakan aplikasi penyedia layanan ekosistem B2B terlengkap di Indonesia yang memungkinkan mitra koperasi memperoleh berbagai produk dengan harga terbaik, cara yang lebih praktis, dan layanan distribusi barang terbaik melalui GudangAda Logistik.
Stevensang, CEO GudangAda menjelaskan pihaknya tak hanya menghadirkan solusi digital yangvlengkap, namun juga menawarkan beragam program edukasi.
“Untuk membangun ekosistem yang inklusif, diperlukan sinergi dan partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan. Sebagai mitra pertumbuhan UKM, GudangAda tak hanya menghadirkan solusi digital terlengkap, melainkan beragam program edukasi demi memastikan mitra koperasi dan bisnis UKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis.” ucapnya.
Dalam mendorong digitalisasi Koperasi di Jawa Barat, GudangAda menghadirkan dua aplikasi yang saling terintegrasi, yaitu aplikasi GudangAda dan GudangAda Solusi. Aplikasi GudangAda hubungkan pedagang UKM dengan beragam potensi bisnis di dalam sebuah digital marketplace.
Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi GudangAda Solusi yang bantu pedagang UKM mengelola manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba rugi, pencetakan struk dan manajemen pelanggan serta karyawan.
“Lewat keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan keberadaan GudangAda mampu membantu mitra koperasi menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien sehingga menciptakan industri UKM Koperasi Jawa Barat yang lebih sehat,” harapnya.
Selain Provinsi Jawa Barat, GudangAda menggali peluang untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi lain agar semakin banyak UKM yang terbantu melalui ekosistem digital GudangAda. Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan langkah awal untuk bekerjasama dengan pemerintah di provinsi lain.
“Dengan payung program #UMKMBertumbuhSehat, GudangAda siap menjalankan berbagai program pemberdayaan dan edukasi pedagang tradisional dalam melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Kami berharap dapat membangun pilar bisnis UKM yang kuat bagi masa depan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tutup Stevensang.
Advertisement
Berikan Apresiasi
Dalam kesempatan itu, Teten Masduki, Menteri Koperasi & UKM Republik Indonesia memberikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara kedua belah pihak dalam upaya digitalisasi koperasi untuk mensejahterakan masyarakat. Momentum pasca pandemi ini tentunya harus dimanfaatkan oleh sejumlah pemangku kepentingan untuk mendukung bisnis UKM yang merupakan salah satu pilar strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Kolaborasi antara pemerintah dan penyedia layanan platform digital harus terus dimaksimalkan untuk membantu para UKM hingga koperasi mengembangkan bisnisnya” ungkap Teten.
“Saya optimis kerja sama antara Pemprov Jabar dan GudangAda dapat membantu Kemenkop UKM untuk mencapai target 30 juta UKM Go Digital di tahun 2024,” tambahnya.