Liputan6.com, Jakarta Salah satu tanaman yang popular di negara Eropa yaitu Hop disebut sebagai sayuran termahal di dunia. Per kilogramnya sayuran ini bisa seharga Rs 85.000 atau sekitar Rp 16,2 juta. Meski demikian, sayuran satu ini ternyata juga memiliki manfaat khususnya untuk pengobatan.
Dilansir dari India Times, Kamis (24/11/2022), sayuran yang tidak mudah ditemukan di pasaran ini secara ilmiah dikenal sebagai Humulus lupulus. Sayuran ini berasal dari Eropa dan Amerika Utara.
Sementara itu, sayuran termahal di dunia ini awalnya diyakini sebagai gulma karena merupakan spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga rami, Cannabaceae. Tumbuh hingga 6 m (19 kaki 8 inci) dengan kecepatan sedang dan hidup hingga 20 tahun.
Advertisement
Berdasarkan laporan Guardian, pucuk hop membutuhkan waktu tiga tahun sebelum siap dipanen. Tanaman ini membutuhkan tenaga kerja manual ketika memanen karena ujung tanaman yang hijau kecil ini membutuhkan banyak perawatan saat dipetik.
Menurut penelitian medis, sayuran ini dapat dijadikan sebagai antibodi melawan tuberkulosis dan juga membantu seseorang yang menderita kecemasan, sulit tidur (insomnia), gelisah, tegang, mudah tersinggung, attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD), dan gugup.
Bahkan sayuran ini juga dikenal sebagai hop cones yang digunakan sebagai bahan penstabil selama pembuatan bir.
Selain hop, ada pula sayuran mahal lain yang serupa yaitu Guchhi. Sayuran ini ditemukan di dataran tinggi Himalaya. Jamur liar yang tumbuh di kaki pegunungan Himalaya ini berharga sekitar Rs 30.000 per kg.