Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka memboyong puluhan IKM para finalis dan pemenang kompetisi bergengsi di bidang IKM dalam gelaran Gebyar IKMA 2022.
Gebyar IKMA 2022 menjadi kesempatan besar bagi IKM di sektor pangan, fesyen, kriya dan startup penyedia solusi teknologi untuk unjuk gigi memamerkan produk terbaiknya dan bertemu dengan investor potensial.
Gebyar IKMA 2022 mengusung tema Fostering Innovative and Sustainable Small and Medium Industries, untuk menegaskan langkah nyata Ditjen IKMA dalam mendorong IKM yang inovatif dan memenuhi tujuan dari sustainable development goals agar dapat meraih peluang baru di tengah pesatnya perkembangan kebutuhan pasar, kemajuan teknologi, serta dinamika global
Advertisement
Gebyar IKMA 2022 digelar di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada 9-11 Desember 2022 dengan beragam kegiatan. Selain penyerahan penghargaan kepada para IKM inovatif, Ditjen IKMA juga menyelenggarakan pameran produk para finalis dan penerima empat penghargaan bidang IKM dari Ditjen IKMA di Mosaic Walk, Mall Kota Kasablanka Jakarta.
Tak hanya itu, sebagai kelanjutan dari program penghargaan ini, Ditjen IKMA juga mengadakan temu bisnis (business matching) antara IKM peserta food camp IFI 2022 dengan perusahaan sektor perhotelan, investor, distributor, retail, lembaga perbankan, dan lembaga pembiayaan.
Selain IKM pangan, ada pula temu bisnis yang ditujukan bagi startup potensial dengan investor dan sektor swasta lainnya.
Business to Business (B2B) Speed Dating merupakan program yang dirancang bersama Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) dan Cubic Incubator dengan tujuan untuk menjodohkan 23 startup terkurasi dari Ditjen IKMA dengan partner bisnis baik dari modal ventura maupun sektor swasta untuk menghasilkan inovasi.
Temu bisnis ini dapat menjadi kesempatan bagi industri menengah atau besar atau investor untuk mendapatkan vendor yang cekatan untuk memecahkan tantangan perusahaan, atau mendapatkan startup untuk mengembangkan lini bisnis baru dengan implementasi teknologi 4.0
Puluhan startup dalam Speed Dating ini berasal dari sektor logisik, konstruksi, automasi dan robotik; pertanian dan perkebunan; manufaktur dan penyedia teknologi; perangkat lunak, pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular; serta startup dari sektor e-commerce dan layanan profesional.Â
Speed Dating ini juga dapat menjadi ajang penelitian dan pengembangan bersama bagi perusahaan yang bermaksud memperluas pasar atau menguji produk atau model bisnis mereka agar sesuai dengan selera pasar.