Sukses

Bantuan Korban Bencana Gempa Cianjur Masih Mengalir, Kali Ini Pengobatan Tim Kesehatan Ukrida

Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan juga tetap menuntut kewaspadaan karena masih terjadi ancaman gempa susulan.

Liputan6.com, Jakarta Tim Bakti Sosial Ukrida memberikan bantuan pengobatan bagi warga terdampak gempa di Cianjur. Sebagaimana yang diketahui bahwa gempa bumi yang berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022. Gempa tersebut juga dirasakan oleh beberapa wilayah lain di Jawa Barat bahkan sampai ke Jakarta.

Tim Bakti Sosial Ukrida melaksanakan misi dalam koordinasi dengan Gerakan Kemanusiaan Indonesia (GKI) menjadi tempat persinggahan Tim Ukrida. Tim Bakti Sosial dikoordinir  Wakil Rektor III Ukrida Denni Boy Saragih dan Tim Lapangan dr. Billy, Dr. dr. Yosephin Sri Sutanti, didampingi dr. Fanny, serta dr. Herna Hutabarat. dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Ukrida. 

Pelayanan pertama dilakukan oleh Tim Bakti Sosial Ukrida melalui pengobatan kepada warga di Desa Mangun Jaya, Pasir Muncang, Kecamatan Cugenang. Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan juga tetap menuntut kewaspadaan karena masih terjadi ancaman gempa susulan, dimana hingga hari ke-4 telah terjadi 21 kali gempa. Kondisi wilayah yang porak poranda agak menyulitkan tim untuk menjangkau lokasi, sehingga memang sangat dbutuhkan koordinasi dengan masyarakat setempat.

Menurut keterangan dokter Yosephin saat mengunjungi lokasi yang memerlukan pelayanan, Tim Bakti Sosial Ukrida didampingi oleh kelompok Anak KAMpung Situ (AKAMSI) yang berperan sebagai local leader.

Dari informasi yang diperoleh melalui Tim Bakti Sosial daerah terdampak gempa, yang agak sulit dijangkau adalah dusun Cimaja, Kampung Cibeureum, Cugenang. Tim Bakti Sosial Ukrida melaksanakan tugas secara bergantian, didukung oleh alumni FKIK Ukrida, dr. Vera, dr. Hetty, dan dr. Winny, serta 13 orang mahasiswa anggota Pecinta Alam Ukrida (Palada).

Selaku Koordinator Tim Lapangan, dr. Yosephin mengatakan bahwa kegiatan tersebut terus dievaluasi.”Untuk kebutuhan pengobatan kepada masyarakat sudah bisa terpenuhi, hanya yang belum bisa tercukupi adalah pendampingan trauma healing. Selain itu, kami juga melakukan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk bisa menolong diri sendiri melalui obat-obatan P3K”, jelas  Yosephin.

Dia menjelaskan tentang kegiatan pendampingan trauma healing, Ukrida akan melaksanakannya dalam koordinasi dengan Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Cabang Cianjur. 

Ukrida merupakan salah satu dari 15 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang menerima hibah dari Dikti untuk program Desa Bangkit, dan fokusnya diarahkan bagi desa-desa terdampak gempa di Cianjur. Perolehan dana hibah ini merupakan Program Insentif Pengabdian Masyarakat yang terintegrasi dengan MBKM berbasis Kinerja IKU bagi PTS tahun 2022 dari Ditjendiktiristek yang diterima oleh Ukrida.

Penerimaan insentif yang diarahkan untuk gempa Cianjur berdasarkan proposal Ukrida adalah:

1. Pendampingan menuju Pemulihan Kesehatan Fisik dan Mental yang Mandiri bagi Masyarakat terdampak Gempa di Cianjur 

2. Pemulihan Ekonomi Pelaku UMKM Pasca Gempa di Cianjur 

3. Peningkatan Motivasi Belajar dan Literasi Well Being kepada Guru, Siswa, dan warga desa Cugenang, Cianjur 

4. Kajian Pemeriksaan dan Perbaikan Struktur Bangunan Fasilitas Umum pasca Gempa Cianjur 2022 

Selain itu, Ukrida juga melaksanakan pembekalan kepada Relawan Gempa Cianjur, berupa kemampuan dan keterampilan secara medis dan psikologis bagi masyarakat yang terdampak gempa.

 Tim Bakti Sosial Ukrida berupa pelatihan pemeriksaan fisik dan pengobatan dasar bagi kader di pengungsian, dukungan psikososial bagi anak-anak dengan bernyanyi, bermain, olahraga, diskusi seputar gempa, pemeriksaan kesehatan fisik dan mental melalui pemeriksaan biasa dan skrining menggunakan kuesioner. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Kabupaten Cianjur di Jawa Barat (Jabar) mengalami gempa bumi tektonik yang terjadi di darat, di kedalaman 10 Kilometer, Senin (21/11/2022).

    Gempa Cianjur

Video Terkini