Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data kemenkopukm, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,5 %. Peningkatan PDB tersebut tentunya tidak terlepas dari Semangat Inovasi UMKM untuk mengembangkan bisnis yang dijalankannya masing-masing.
Untuk mengetahui perkembangan UMKM termasuk inovasi yang tengah dilakukan UMKM tersebut, akhir pekan lalu Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) melakukan kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia di Yogyakarta, Klaten dan Solo Jawa Tengah yang dihadiri secara langsung oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Advisor YDBA, Tonny Sumartono dan Dept. Head Communication & Information System YDBA, Rahmat Handoyo. Dalam #YukExplore tersebut, YDBA mengunjungi 3 UMKM yang telah mendapatkan program pembinaan dari YDBA, antara lain ABC Woodentoys, UD Dian Bersaudara dan Abon Ksatria
ABC Woodentoys
Advertisement
CV Anak Bangsa Cerdas (ABC) Woodentoys merupakan sebuah usaha yang didirikan Rita Indriana pada tahun 2003 dengan fokus pada pembuatan alat permainan edukasi (APE). Sesuai dengan nama usahanya ‘Anak Bangsa Cerdas’, seluruh produk edukasi yang dihasilkan Rita diharapakan dapat menjadikan anak-anak Indonesia cerdas dan kreatif.
ABC Woodentoys didirikan Rita bukan semata-mata untuk mencari keuntungan saja. Sesuai dengan misi saat didirikan usaha ini, Rita berharap ABC Woodentoys dapat menciptakan lapangan kerja bagianak difabel dengan porsi sebanyak 50%. Hal tersebut dilakukan Rita, karena kepeduliannya sertasuami yang merupakan pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Bantul, Yogyakarta yang memikirikan bagaimana masa depan anak-anak tersebut setelah mereka menyelesaikan sekolahnya. Rita dan suami pun mendirikan usaha tersebut yang dapat memberikan kesempatan anak-anak difabel berkarya di usahanya. Saat ini, Rita mempekerjakan 10 karyawan, dimana 4diantaranya adalah karyawan tuna rungu dan tuna grahita.
Dalam memasarkan produk, Rita tidak hanya memasarkan produk di toko offline-nya diGedongkiwo, Yogyakarta. Rita juga mengoptimalkan media online untuk memperluas pasarnya. Hal tersebut dilakukan Rita sesuai dengan ilmu yang didapatnya setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Digital Marketing, Branding dan Optimaliasi Pemasaran melalui Marketplace yang diselenggarakan oleh YDBA. Saat ini Rita juga tengah mengikuti program pendampingan dari YDBA dalam mengoptimalkan website untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan produksinya melaluiwebsite tersebut. Selain fokus dalam pemasaran digital, ke depan Rita juga akan terus memberikan kesempatan kepada karyawan difabelnya untuk membuat produk mulai dari desain hingga pengerjaannya.
UD Dian Bersaudara
UD Dian Bersaudara merupakan UMKM Manufaktur binaan YDBA yang didirikan sejak tahun 1992.Usaha keluarga yang saat ini digawangi oleh 4 bersaudara, yaitu Eko Rahardjo, Wahyu Purnomo,Danang Siswanto dan Dian Arif Setiawan ini berlokasi di Jalan Karangpoh, Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Usaha yang telah berjalan selama 30 tahun tersebut memproduksi berbagai produk, antaralain alat pertanian, seperti cangkul, arit dan kapak, alat rumah tangga seperti berbagai jenis rak,cetakan roaster dan sebagainya. UD Dian Bersaudara merupakan salah satu UMKM Manufaktur binaan YDBA di Klaten yang aktif mengikuti program pembinaan. Berkat keaktifannya tersebut, pada tahun 2022 ini, UD DianBersaudara berhasil mendapatkan penghargaan sebagai UMKM Manufaktur dengan 5R (Ringkas,Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Terbaik 2.
Selain mengikuti program 5R, UD Dian Bersaudara juga mengikuti berbagai program pembinaan,antara lain pelatihan & pendampingan Pembukuan Sederhana, Fasilitasi Pembiayaan kolaborasi YDBA bersama FIFGROU dan program lainnya. Melalui berbagai pembinaan yang diikutinya, kini UD Dian Bersaudara memiliki berbagai kompetensi, antara lain 5R, penggunaan alat ukur, desain proses cangkul sederhana, pengelasan, penggerindaan dan pembuatan komponen / alat produksipande besi.
Abon Ksatria
Abon Ksatria merupakan salah satu UMKM kuliner binaan YDBA yang berlokasi di Solo. Usaha yang berdiri pada tahun 2001 ini didirikan langsung oleh Tri Rahayu Amperawati dengan misimemperkenalkan oleh-oleh khas Solo kepada masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar daerah.
Saat ini produk unggulan yang diproduksi oleh Abon Ksatria, antara lain Abon Sapi, Abon Ayam,Serundeng, Dendeng Sapi dan Kremes Kaldu Ayam.Selain memasarkan produk secara offline melalui toko yang berlokasi sama di tempat produksinya,Abon Ksatria juga mengoptimalkan pasar online untuk meningkatkan omsetnya.
Terbukti 60% pelanggannya saat ini merupakan pelanggan dari pasar online yang mayoritas berlokasi di Jabodetabek, Kalimantan, Sumatera dan Bali. Saat ini produk Abon Ksatria juga dipasarkan disalah satu rest area milik Astra, yaitu RESTA Pendopo456 di Salatiga. Dipasarkannya di area tersebut, dengan harapan agar produk dapat dikenal luas danbisa menjadi salah satu produk favorit pengunjung untuk dijadikan oleh-oleh.
Sejak tahun 2018 hingga saat ini, Abon Ksatria mengikuti berbagai program pembinaan yangdiselenggarakan YDBA, seperti Pelatihan Basic Mentality, Pelatihan dan Pendampingan 5R (Ringkas,Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Pelatihan Personal Branding dan lainnya.