Sukses

5 Upaya Pencegahan Tifoid Agar Tubuh Tetap Sehat

Anak-anak berusia antara 3 dan 14 tahun mengalami peningkatan dramatis dalam infeksi tifus, tetapi anak-anak usia sekolah terkena dampak yang tidak proporsional dan menurut para ahli kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Infeksi tifoid atau lebih dikenal tifus meningkat secara dramatis dan berdampak pada anak usia sekolah secara tidak proporsional. Karena itu, pakar kesehatan membagikan hal-hal yang menjadi penyebab tifus, gejala, dan 5 tindakan pencegahan keamanan untuk menurunkan bahaya infeksi ini.

Anak-anak berusia antara 3 dan 14 tahun mengalami peningkatan dramatis dalam infeksi tifus, tetapi anak-anak usia sekolah terkena dampak yang tidak proporsional dan menurut para ahli kesehatan. Ini adalah akibat dari seseorang yang mengonsumsi makanan tidak higienis dari sumber luar.

Melansir Hindustan Times, Kamis (19/1/2023), Konsultan Senior - Neonatologi dan Pediatri di Rumah Sakit Aster CMI di Bangalore Parimala V Thirumalesh menjelaskan, “Demam tinggi, ketakutan, kelelahan, dan diare adalah gejala infeksi bakteri.

Dalam keadaan ekstrim, dapat mengakibatkan perdarahan usus atau radang paru-paru, yang keduanya berakibat fatal. Cara utama penyebaran tifus adalah melalui makanan, minuman, dan air minum yang terkontaminasi.”

Dia menegaskan, “Jika Anda tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil, Anda berisiko mencemari barang apa pun yang Anda sentuh jika Anda menderita tifus.

Siapa pun yang makan makanan ini berisiko sakit juga. Demam tifoid dapat dihindari dengan minum air bersih, memperbaiki sanitasi, dan menjaga kebersihan. Sayangnya, banyak negara berkembang merasa sulit untuk menerapkannya. Akibatnya, vaksinasi dianggap sebagai metode terbaik untuk mencegah tifus.”

Oleh sebab itu, dia pun bersikeras bahwa vaksinasi tifoid harus dikombinasikan dengan tindakan pencegahan keamanan tambahan saat mengunjungi daerah berisiko tinggi untuk menurunkan bahaya lebih lanjut.

Adapun cara untuk mencegah tifus tersebut menurut Thirumalesh antara lain sebagai berikut.

1. Membersihkan tangan dengan sabun dan air secara teratur

2. Minum air kemasan jika memungkinkan atau rebus air tersebut setidaknya selama satu menit

3. Jangan makan buah atau sayur yang mentah

4. Hindari makan di lingkungan yang tidak bersih

5. Mengonsumsi hanya makanan panas dan jauhi makanan yang telah disimpan pada suhu ruangan