Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyuntik Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,5 triliun kepada PT Bank Tabungan Negara (BTN). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, PMN tersebut adalah amanah yang dititipkan oleh rakyat.Â
Sri Mulyani berharap Bank BTN senantiasa menjaga kesehatan fundamental keuangannya sehingga dapat menciptakan nilai tambah dan meningkatkan sinergi dengan berbagai institusi / lembaga dalam ekosistem perumahan untuk menciptakan nilai tambah, menjawab tantangan sektor perumahan, menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat.
Menkeu mengatakan, hak untuk bertempat tinggal yang layak bagi masyarakat diatur dan dilindungi oleh Undang-Undang. Namun backlog (kondisi kesenjangan) antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat mencapai 28 juta rumah atau masih banyak.Â
Dalam Rapat Kerja BTN 2023, Dirut BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan visi BTN menjadi best mortgage institution di ASEAN. Untuk mencapainya, BTN yang mengemban misi pemenuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat Indonesia harus go beyond KPI.Â
"Banyak tantangan harus mampu dihadapi. BTN harus sehat, well governed, well managed, dan competitive," ungkapnya