Liputan6.com, Jakarta Memasuki fase kehidupan baru memang bisa menyebabkan terjadinya kelelahan. Hampir semua orang tua pasti tahu bahwa bayi tidak mungkin bisa tidur nyenyak sepanjang malam.
Bahkan ketika mereka tidur nyenyak pun, anda tetap tidak bisa tidur nyenyak. Seseorang yang menjadi orang tua tidak akan lagi merasakan kehidupan normal seperti dulu.
Sangat disarankan untuk mencontohkan perilaku ini bahkan kepada anak-anak yang masih sangat kecil. Mengingat hubungan antara stres anda dan tidur mereka tentunya anda akan berterima kasih pada diri sendiri sekarang.
Ingat, ini tidak hanya dimulai dan diakhiri dengan tidur tapi ada juga stres yang terlibat. Jadi fokuslah untuk mengurangi tingkat stres bagi semua orang di rumah.
Anda dapat mencoba meditasi mindfulness atau pengalaman sensorik seperti aromaterapi, lilin, musik yang menenangkan, atau berendam air hangat di bak mandi atau apa pun versi anda yang bisa menenangkan.
Latih skill saat stres meluap, seperti melakukan deep breathing, menelepon teman atau mengalihkan perhatian Anda dengan aktivitas rutin yang penuh perhatian bahkan yang membosankan, seperti melipat cucian.
Ada banyak aplikasi yang dapat Anda download untuk membantu Anda dan anak Anda mengatasi saat-saat stres dan mempelajari kebiasaan sehat seputar tidur.
Namun jika masalah berlanjut, anda bisa mendapatkan bantuan profesional, baik untuk tantangan tidur atau stres. Banyak gangguan tidur, seperti sleep apnea yang dapat tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun memengaruhi kualitas hidup orang tua dan anak-anak. Begitu juga kondisi seperti kecemasan atau depresi.
Penulis: Nita Suci Lydiarti