Liputan6.com, Jakarta Bali’s Biggest Clean Up kembali diselenggarakan oleh organisasi non profit “ One Island One Voice”. Bali Biggest Clean Up merupakan gerakan Bali bersih bersih yang digelar setiap tahun dimulai dengan mengumpulkan lebih dari 70.000 relawan di lebih dari 560 lokasi yang menyebar di Bali dan berhasil mengumpulkan lebih dari 560 tons sampah serta mencegah sampah tersebut hanyut di laut.
Lippo Mall Kuta, salah satu mal yang dimiliki oleh LMIRT ( Lippo Malls Indonesia Retail Trust) dan dikelola oleh operator dan pengembang mal di Indonesia LMI ( PT. Lippo Malls Indonesia) mendukung kegiatan ini dengan tidak hanya menjadi kordinator kegiatan di wilayah Kuta dan sekitarnya, namun juga terjun langsung bersama relawan lainnya untuk membersihkan pantai jerman yang berlokasi di wilayah Kuta Bali.
Pantai jerman menjadi salah satu pantai yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing dan domestic dimana pantai ini dikelilingi oleh deretan hotel bintang 5 di wilayah kuta, dan menjadi destinasi favorit dari wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Advertisement
Keterlibatan Lippo Malls dalam kegiatan ini sejalan dengan program “Menuju Indonesia Nol Sampah” dengan berfokus pada pembangunan kesadaran masyarakat terutama pengunjung dan tenant akan pengelolaan sampah. Program ini turut mendukung target pemerintah untuk menurunkan volume sampah sebesar 30% dan pengingkatan pengelolaan sampah sebesar 70% pada 2025.
Saat ini Lippo Malls menerapkan pemisahan tempat sampah untuk kertas, plastik, sampah organic, dan sampah non recycleable di hampir seluruh mall untuk mendukung kegiatan daur ulang dan pengurangan pembuangan sampah ke TPA. Lippo Malls juga terus melakukan inovasi dan kerjasama untuk mengurangi jumlah sampah baik dengan daur ulang maupun pemanfaatan sisa makanan untuk pakan ternak dan maggot.
Wing Farida selaku Mall Director Lippo Mall Kuta menyampaikan, “Selain memberikan kesadaran kepada masyarakat pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan pengurangan sampah plastic karena dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastic yaitu menganggu ekosistem dan kelangsungan hidup di bumi, pusat perbelanjaan juga memberikan kontribusi dengan mendukung kebijakan pemerintah dan membantu menerapkan kebijakan ini dengan tidak lagi menyediakan kantong plastik di lingkungan pusat perbelanjaan. Diharapkan dengan penerapan kebijakan ini khususnya di pusat perbelanjaan dapat menurunkan prosentasi jumlah sampah plastic yang dihasilkan masyarakat untuk menjaga lingkungan Bali dan Bumi bebas dari sampah plastic .”
“Kampanye Bali Clean Up juga memiliki peranan penting dalam menyambut kedatangan baik wisatawan asing dan domestic yang saat ini terus mengalami kenaikan dari jumlah kunjungan setelah selama lebih dari dua tahun Bali mengalami penurunan jumlah kunjungan akibat Pandemi. Dengan kampanye ini diharapkan dapat menciptatan persepsi positif terhadap keindahan bali khususnya pantai Bali yang terbebas dari sampah, tambah Wing Farida.