Sukses

Pupuk Indonesia Beri Bantuan Sarana dan Prasarana Peternakan di Sumut

PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan biaya bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana peternakan dan pembuatan sumur bor di Silangit, Sumatera Utara (Sumut).

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan biaya bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana peternakan dan pembuatan sumur bor di Silangit, Sumatera Utara (Sumut).

Seremoni penyerahan bantuan dilaksanakan oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan kepada perwakilan Huria Kristen Protestan (HKBP) Pearaja Tarutung.

Turut hadir Staf Khusus Menteri BUMN III, Arya Sinulingga dan beberapa perwakilan BUMN yang ikut serta memberikan bantuan. Dalam sambutannya, Arya mengatakan bahwa bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana peternakan dan pembuatan sumur bor ini merupakan kolaborasi dari 12 BUMN yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero), Bank Tabungan Negara (BTN), PT RNI, PT Semen Indonesia, PTPN VI, PT Antam, PT Inalum, IFG, Askrindo, Jamkrindo, Jasindo, dan PT Pertamina.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi HKBP, dan tidak kali ini saja tetapi bisa terus menerus,” demikian ungkap Arya.

Direktur Portofolio & Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan mengatakan bahwa Pupuk Indonesia turut serta memberikan bantuan berupa biaya sekitar Rp 207.500.000 yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan kendang ternak sapi dan sosialisasi pelatihan di Silangit.

“Pupuk Indonesia ikut berkolaborasi dalam penyerahan bantuan BUMN untuk HKBP yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui renovasi kandang ternak,” demikian ungkap Jamsaton.

Perwakilan dari HKBP Pearaja Tarutung, Victor Tinambunan mengungkapkan apresiasi tinggi kepada 12 BUMN yang telah berkolaborasi memberikan bantuan dalam rangka menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Adapun total dana bantuan yang diberikan dari 12 BUMN kepada HKBP Pearaja Tarutung sekitar Rp 2,7 miliar.

“Kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan program CSR dari BUMN. Kami menyadari betul bahwa BUMN dengan bantuan yang besar seperti ini, bantuan BUMN yang sangat berharga ini untuk kesejahteraan warga HKBP, ini menjadi bukti nyata bahwa core value BUMN (Akhlak),” kata Victor.

2 dari 3 halaman

Jokowi Jadikan Aceh Hub Energi Masa Depan Indonesia, Pupuk Indonesia Siap Dukung

PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mendukung gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan di Indonesia.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa dukungan Perusahaan terhadap pengembangan energi masa depan tersebut diwujudkan dengan masuk sebagai anggota konsorsium yang dibentuk oleh Kementerian BUMN.

“Pupuk Indonesia melalui Pupuk Iskandar Muda siap mendukung program Pemerintah menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan Indonesia melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sebagai Klaster Industri Hijau,” demikian ungkap Bakir seperti yang dikutip, Kamis (16/2/2023).

Pupuk Iskandar Muda (PIM), dijelaskan Bakir bekerjasama dengan PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) yang merupakan BUMD menjadi konsorsium Klaster Industri Hijau atau Green Industry Cluster (GIC) KEK Arun. “Keikutseraan Pupuk Iskandar Muda dalam konsorsium BUMN ini juga sejalan dengan Program Menteri BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai Visi Indonesia 2045,” tambahnya.

Kawasan yang memiliki luas sekitar 2.600 hektare ini nantinya akan mengembangkan produk yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi ke depan, yaitu blue ammonia, green ammonia, biomethane, dan pengembangan LNG Hub yang memanfaatkan potensi gas dari Blok Andaman.

Presiden Jokowi meminta pengembangan Klaster Industri Hijau untuk dikawal. Sebab, sudah ada beberapa investor yang ingin terlibat dalam pengembangan Aceh menjadi hub energi masa depan Indonesia.

“KEK Arun menjadi kawasan industri hijau, investor sudah mulai akan masuk ke sini, dan kita harapkan ini akan berpengaruh pada PDRB di Provinsi Aceh,” kata Jokowi. Menanggapi arahan Presiden tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir di kesempatan yang sama menyatakan siap merespon setiap minat investasi di KIH Aceh dan menyiapkannya dengan matang menjadi sebuah iklim investasi yang keberlanjutan.

“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang mensejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” ungkap Erick.

3 dari 3 halaman

Konsorsium BUMN

Konsorsium yang dibentuk Kementerian BUMN langsung menindaklanjuti keinginan Presiden Jokowi dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) tentang Penyertaan Modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.

Penandatanganan HoA dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif; Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati; Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono; dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh, Ali Mulyagusdin.

Penandatanganan dilaksanakan bersamaan dengan acara Peresmian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. Adapun peran konsorsium BUMN dibentuk dalam rangka mengoptimalkan potensi besar pengembangan klaster industri hijau di KEK Arun.