Liputan6.com, Jakarta Agung Podomoro, pengembang properti di Indonesia memantapkan posisinya dengan melakukan terobosan baru solusi pembayaran Easy Pay. Kehadiran Easy Pay akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk properti Agung Podomoro, sekaligus berinvestasi pada aset yang bernilai yang berlokasi di berbagai kota besar di Indonesia.
Assistant Vice President Residential Agung Podomoro Zaldy Wihardja menjelaskan perusahaan merespons tingginya minat konsumen untuk memiliki produk properti karya Agung Podomoro, untuk itu mengulang kembali kesuksesan acara festival tahun lalu dengan menggelar Festival Investasi Properti 2023 dan memperkenalkan program pembiayaan baru yaitu Easy Pay.
Baca Juga
Advertisement
"Easy Pay merupakan terobosan Agung Podomoro untuk mengantisipasi kebutuhan pasar saat ini, di mana fasilitas tersebut dapat memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran. Hal ini sekaligus memperkuat komitmen kami untuk selalu menjadi solusi bagi konsumen dalam mewujudkan impiannya memiliki properti dengan kualitas tinggi di tengah situasi yang sangat dinamis. Melalui Easy Pay, konsumen akan mendapatkan berbagai macam kemudahan seperti pembelian rumah dengan DP Nol Persen, Bebas Biaya Provisi dan Bunga Nol Persen,” jelas Zaldy dalam keterangan resminya di Jakarta (1/3).
Optimisme Perusahaan terhadap situasi pasar saat ini menurut Zaldy tidak terlepas dari situasi makro di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik, sepanjang 2022 berdasarkan data BPS tumbuh 5,31%. Pertumbuhan ekonomi salah satunya didorong oleh sektor properti yang menjadi leading sektor terhadap roda perekonomian nasional.
Melansir Indonesia Property Market Outlook Rumah.com, tahun lalu indeks permintaan properti meningkat sampai 16,4% (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga properti sebesar 4,9% (yoy), dan indeks pasokan properti 3,7% (yoy).
Artinya, permintaan lebih besar dibanding pasokan dan banyak masyarakat berminat untuk beli properti namun tidak banyak developer yang merilis proyeknya.
“Kami memahami peran strategis sektor properti terhadap perekonomian. Karena itu pada saat pandemi dan kondisi ekonomi yang melambat, Agung Podomoro tetap agresif membangun dan mengembangkan proyek – proyek properti baru agar pelaku usaha yang tergantung dengan sektor properti tetap bisa hidup dan membuka lapangan kerja baru. Agung Podomoro terus mendorong berbagai inovasi sehingga menjadikan kehidupan penghuni di setiap masterpiece properti kami akan semakin bernilai,” ujar Zaldy.
Presiden Direktur PT Era Indonesia Darmadi Dharmawangsa sepakat, permintaan terhadap properti mengalami pertumbuhan tinggi dalam beberapa tahun terakhir selama pandemi. Ini wajar, sebab investasi properti merupakan jenis investasi di sektor riil yang ditopang kenaikan harga tanah, dan pertumbuhanbya lebih cepat dibandingkan jenis Investasi lainnya.
“Saat kondisi-kondisi ekonomi yang menantang, masyarakat pasti akan mengamankan aset, karena jika hanya menyimpan uang di bank pasti nilainya akan tergerus. Sehingga investasi properti menjadi opsi terbaik. Selama 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen di tengah ekonomi global yang stagnan. Sehingga potensi berinvestasi properti tahun ini masih akan sangat tinggi.” Jelas Zaldy.