Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjalin kerjasama dengan 11 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) guna mendorong digitalisasi layanan perbankan.
Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, hal tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri untuk membantu BPR dalam mempercepat transformasi dan digitalisasi salah satunya dengan menghadirkan solusi bagi BPR dalam menghadapi digitalisasi baik dari sisi regulasi, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun infrastruktur.
“Kerjasama ini merupakan inisiatif perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi BPR yang ada di Indonesia, dimana digitalisasi merupakan sebuah kewajiban agar sebuah perusahaan bisa bersaing di era modern ini.” ungkap Aquarius dalam keterangan resminya.
Kerjasama digitalisasi BPR ini dilakukan dengan BPR Supra Artapersada, BPR Barelang Mandiri, BPR Dana Nusantara, BPR Hasamitra, BPR Modern Express, BPR Surya Yudhakencana, BPR Surya Yudha, BPR Lestari, BPR Universal, BPR Bhakti Daya Ekonomi, dan BPR Cinde Wilis.
Dimana dari 8 BPR yang bekerjasama bank induk, nasabah BPR tsb dapat memanfaatkan mesin-mesin ATM bank dalam jaringan GPN, termasuk ATM Bank Mandiri untuk melakukan transaksi-transaksi keuangan seperti tarik tunai/cek saldo/transfer. Bagi 3 BPR lain yang melakukan kerjasama Non-Bank Induk dapat menikmati layanan seperti Mandiri Virtual Account, API Retail, Co-branding & Topup Emoney, QRIS, kerja sama MAD (Mandiri Auto Debit), serta solusi retail dan wholesale lainnya termasuk Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
Lebih lanjut, kolaborasi ini turut membuka layanan bagi nasabah BPR untuk dapat melakukan transaksi di ATM jaringan GPN, yang saat ini tercatat lebih dari 81.727 mesin ATM yang terhubung di jaringan GPN. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri bank perkreditan rakyat konvensional maupun syariah (BPR/BPRS) tumbuh 9,14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp202,46 triliun pada Desember 2022 dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp185,5 triliun.