Liputan6.com, Jakarta Umumnya manusia terbiasa untuk meminum air ketika haus. Meski membutuhkan minuman, sebenarnya tahukah Anda minuman apa yang terbaik untuk membuat tubuh tetap terhidrasi?
Sayangnya, menurut sebuah penelitian dari Universitas St. Andrews Skotlandia dilansir CNN, H2O biasa bukanlah minuman yang paling menghidrasi setelah membandingkan respons dari beberapa minuman berbeda.
Baca Juga
Peneliti menemukan bahwa meskipun air melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk menghidrasi tubuh dengan cepat, minuman dengan sedikit gula, lemak, atau protein melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk membuat kita tetap terhidrasi lebih lama.
Advertisement
Alasan kuatnya berkaitan dengan respons yang dilakukan tubuh kita sendiri terhadap minuman, menurut Ronald Maughan, seorang profesor di Fakultas Kedokteran St. Andrews selaku penulis studi tersebut. Salah satu faktornya adalah volume minuman yang diberikan. Semakin banyak Anda minum, semakin cepat minuman tersebut dikosongkan dari perut Anda dan diserap ke dalam aliran darah, yang dapat mengencerkan cairan tubuh dan menghidrasi Anda, dikutip dari CNN.
Faktor lainnya yang mempengaruhi hidrasi manusia adalah nutrisi dalam minuman. Salah satunya, susu yang ternyata lebih menghidrasi karena mengandung gula laktosa, beberapa protein, dan beberapa lemak yang semuanya membantu memperlambat pengosongan cairan dari perut dan menjaga hidrasi terjadi dalam waktu yang lebih lama.
Selain itu, susu mengandung Natrium. Ini berfungsi seperti spons dan menahan air di dalam tubuh serta memproduksi lebih sedikit urin.
Gula dibutuhkan untuk hidrasi, tetapi secukupnya
Pelatih dan juru bicara di Academy of Nutrition and Dietetics Melissa Majumdar juga berkata kepada CNN, “Studi ini memberi tahu kita banyak hal yang sudah kita ketahui: Elektrolit, seperti natrium dan kalium, berkontribusi pada hidrasi yang lebih baik, sementara kalori dalam minuman menghasilkan pengosongan lambung yang lebih lambat dan pelepasan buang air kecil yang lebih lambat,”
Hal yang lebih rumit adalah kenyataan bahwa minuman dengan gula yang lebih pekat, misalnya jus buah atau minuman soda justru belum tentu mampu menghidrasi sebaik minuman dengan gula rendah lainnya.
Mereka mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di perut dan mengosongkan lebih lambat dibandingkan dengan air biasa, tetapi begitu minuman ini memasuki usus kecil, konsentrasi gula yang tinggi akan diencerkan selama proses fisiologis yang disebut osmosis.
Proses ini sebenarnya "menarik" air dari tubuh ke dalam usus kecil untuk mengencerkan gula yang dikandung minuman ini. Dan secara teknis, apapun yang ada di dalam usus berada di luar tubuh Anda.
Advertisement