Sukses

Sinopsis Film Thailand 4Bia, Kisah Horor yang Punya Empat Segmen Cerita Berbeda

Bagaimana jadinya jika dalam satu film memiliki empat fokus cerita yang berbeda? Temukan kisahnya dalam film Thailand berjudul 4bia (Phobia) yang kini sudah tersedia di aplikasi Vidio. Simak sinopsis masing-masing segmennya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Sedang mencari rekomendasi film yang tidak biasa? Mungkin Anda harus meluangkan waktu sejenak untuk menonton film Thailand berjudul 4bia atau yang dibaca Phobia. Film yang rilis pada tahun 2008 ini memiliki keunikan tersendiri. 

Jika Anda biasa menonton film dengan fokus satu cerita saja, Film 4bia justru menawarkan 4 cerita berbeda. Tidak hanya itu, hadirnya kisah yang berbeda-beda ini pula membuat sutradara film horor ini ditunggangi oleh 4 yang berbeda juga.

Akan ada kisah penuh ketegangan di setiap segmennya membuat bulu kuduk merinding. Masing-masing cerita pun memiliki keunikannya tersendiri. 

Bagi Anda yang belum pernah menyaksikannya atau sekedar ingin menonton kembali filmnya, bisa langsung mengunjungi aplikasi Vidio. Pasalnya film ini sudah hadir lengkap dengan subtitle Bahasa Indonesia. Simak cerita keempat segmennya melalui sinopsis di bawah ini.

2 dari 5 halaman

Happiness

Segmen pertama film Thailand ini disutradarai oleh Yongyoot Thongkongtoon. Menceritakan kisah seorang perempuan yang bernama Pin. Pin menjadi perempuan yang kesepian karena keadaannya yang tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal kebanyakan dan membuatnya berdiam diri di apartemennya. 

Suatu hari, Pin mengalami sebuah kecelakaan dan kakinya harus di gips, membuatnya sulit untuk melakukan kegiatan. Sebuah pesan dari orang tidak dikenal muncul dalam telepon genggamnya. Pin membalas pesan tersebut dan membuatnya tidak merasa kesepian lagi. 

Ternyata, pesan tersebut dari seorang pria dan hal itu membuat Pin senang. Pria tersebut meminta Pin untuk mengirimkan foto dirinya. Hingga akhirnya, sebuah keanehan muncul dan membuat Pin ketakutan.

3 dari 5 halaman

Deadly Charm

Segmen kali ini Paween Purijitpanya sebagai sutradaranya. Menceritakan tentang perundungan di sebuah sekolah. Pink merupakan seorang ketua geng yang terkenal, kemudian salah satu anggota geng mereka ada yang terkena kasus ganja. 

Salah seorang siswa bernama Ngid yang melaporkan hal tersebut, Pink dan teman gengnya berniat untuk membunuh Ngid.

Kesalahan besar terjadi muncul, ketika salah semua anggota geng mati satu persatu karena sebuah buku yang berisi kutukan.

4 dari 5 halaman

The Man In The Middle

Segmen kali ini disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun. Menceritakan sebuah persahabatan 4 lelaki yang bernama Shin, Ter, Aey, dan Puak.

Sebelum melakukan rafting, malam harinya Aey membicarakan sebuah bercandaan yang membuat ketiga temannya tidak percaya akan hal tersebut. Aey mengatakan jika dia mati, akan mengajak temannya yang tidur di tengah untuk tidur bersamanya.

Ketika sedang melakukan Rafting, sebuah kecelakaan muncul terjadi, Aey yang jatuh tenggelam ke sungai. Ketiga teman Aey yang mengalami keanehan dan kejadian – kejadian tidak terduga. Akhirnya, sebuah fakta muncul dan membuat terkejut ketiga temannya.

5 dari 5 halaman

Flight 224

Segmen terakhir disutradarai oleh Parkpoom Wongpoom. Menceritakan seorang pramugari yang mengalami kejanggalan – kejanggalan selama penerbangan. Pramugari bernama Pim harus pergi bekerja ketika hari libur untuk menjemput putri dari kerajaan Vanistan, Sophia.

Putri Sophia bertindak semena – mena terhadap Pim, karena ternyata Pim merupakan selingkuhan suaminya. Karena hal tersebut, Pim juga melakukan balas dendam terhadap putri Sophia. Putri Sophia dikabarkan meninggal dunia dan Pim merasakan kejanggalan terhadap mayat putri Sophia.

Apakah sinopsis di atas sudah membuat Anda membayangkan bagaimana setiap adegan di atas tertuang dalam visual? Tanpa menunggu lama, klik tautan berikut ini untuk menyaksikannya di aplikasi Vidio, nonton film 4bia full movie sub Indo.

Temukan juga ragam pilihan film Thailand terbaik lainnya. Ayo unduh aplikasi Vidio yang tersedia untuk pengguna Android dan iOS. 

Penulis: Amira Talida Ramadhina