Sukses

Peduli dan Toleransi Murni Ditanamkan Pada Perayaan Waisak

Perayaan Waisak yang memperingati tiga peristiwa suci (trisuci) dalam kehidupan Buddha Gautama, mengangkat tema “Harmonis Masyarakat Damai Negaranya”.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan umat Buddha menghadiri perayaan Waisak di Wihara Ekayana Arama – Indonesia Buddhist Centre, Jakarta Barat (04/06). Perayaan Waisak yang memperingati tiga peristiwa suci (trisuci) dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan merealisasi mahaparinirwana pada tahun ini mengangkat tema “Harmonis Masyarakat Damai Negaranya”  dengan subtema “Sadar-penuh Sejati Hadirkan Peduli dan Toleransi Murni”.

Acara perayaan Waisak dimulai dengan pindapata pada pukul 07:45 WIB. Melalui pindapata, umat Buddha berkesempatan memberi persembahan kepada para biksu dan biksuni, sebagai salah satu kebajikan di hari Waisak, selanjutnya pada pukul 09:00 WIB Pujabhakti Waisak dimulai.

Selama proses pujabhakti yang dihadiri tiga puluh biksu dan biksuni anggota Sangha Agung Indonesia, Kepala Wihara Ekayana Arama, Bhante Aryamaitri Mahasthavira memberikan tuntunan lima aturan moral yang diikuti segenap umat. 

Sebelum meditasi detik Waisak, Pesan Waisak telah disampaikan oleh Bhante Dharmavimala Mahathera , yang intinya mengajak umat perumah tangga untuk ikut membantu pengembangan agama Buddha dengan berbagai cara. Ditekankan bahwa melalui hidup yang berkesadaran penuh, masyarakat yang harmonis dan dunia damai akan tercipta. 

Pada perayaan tersebut Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, turut menghadiri untuk memberikan ucapan selamat Waisak dan pesan-pesan kebangsaan kepada umat Buddha. Perayaan Waisak diakhiri dengan makan siang bersama. Panitia Waisak telah menyiapkan makanan untuk sepuluh ribu umat, selain itu juga ada penampilan seni budaya.

Video Terkini