Sukses

Ahli Gizi Berbagi 7 Tips Mengatasi Rambut Patah dan Bercabang

Kedua masalah ini terjadi ketika helai atau ujung yang putus, biasanya terjadi karena kurangnya kelembaban, penggunaan alat penata rambut panas, atau terkena bahan kimia.

Liputan6.com, Jakarta Wanita memiliki beragam jenis rambut yang punya masalah berbeda-beda. Salah satunya rambut bercabang atau patah. Ternyata hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang tanpa sadar mungkin Anda lakukan setiap hari.

Lantas, bagaimana solusi mengatasinya?

Rambut bercabang dan patah bukanlah hal yang sama, namun keduanya disebabkan oleh banyak praktik perawatan rambut buruk yang serupa.

Kedua masalah ini terjadi ketika helai atau ujung yang putus, biasanya terjadi karena kurangnya kelembaban, penggunaan alat penata rambut panas, atau terkena bahan kimia.

Di samping itu, munculnya bintik-bintik putih kecil di berbagai bagian rambut pun menjadi salah satu gejala kerusakan rambut.

Bintik-bintik putih ini membuat rambut tampak seperti sedotan dan menunjukkan bahwa rambut rusak parah. Namun, ujung bercabang biasanya hanya terlihat di ujungnya.

Sementara itu, ada beberapa faktor yang berperan dalam menentukan penyebab ujung rambut bercabang dan patah. Beberapa di antaranya seperti lingkungan eksternal, stres berlebihan, genetika, berulang kali mendapatkan perawatan kimia, penggunaan alat penata rambut yang berlebihan seperti pengeriting, pelurus atau pengering rambut, dan kurangnya nutrisi, kelembaban dan minyak semuanya bertanggung jawab atas kerusakan rambut Anda.

Karena itu, seorang ahli gizi Simrun Chopra berbagi tips menjaga rambut agar tumbuh panjang dan kuat. Melansir Times Now News, Sabtu (10/6/2023).

1. Minyak Kelapa

Anda bisa menggunakan minyak kelapa atau sejenisnya untuk dioleskan ke ujung rambut. sebab, minyak kelapa dapat membantu mengikat helai rambut dan mencegah ujung rambut bercabang dan patah.

 

2 dari 2 halaman

2. Hindari menyikat secara berlebihan

Menyikat rambut Anda berulang kali atau menerapkan kekuatan yang tidak perlu dapat melemahkan folikel rambut sehingga menyebabkan helaian rambut mudah pecah. Gunakan sikat detangling dengan bulu lebar yang dapat melewati rambut Anda dengan mudah.

3. Jangan menggosok rambut setelah dicuci

Setelah keramas, alih-alih menggosok rambut dengan handuk mandi, peras kelebihan air menggunakan handuk katun tipis dan bungkus di sekitar kepala.

4. Hindari penataan pada rambut basah

Pastikan rambut Anda mengering dengan sendirinya, sebaiknya 70 persen, sebelum menyiapkan alat penata rambut. Setelah kering, gunakan pelindung panas sebelum menatanya.

5. Hindari tidur dengan rambut basah

Rambut basah lebih rentan terhadap kerusakan. Jadi, biarkan rambut Anda mengering setidaknya 70 persen atau gunakan pengaturan dingin dan keringkan sebelum tidur.

6. Hindari gaya ikat rambut terlalu kencang

Mengikat rambut dengan kencang dapat menarik garis rambut sementara tekanan yang ditimbulkan akan melemahkan folikel rambut.

7. Sisir rambut sebelum keramas

Sebelum melangkah ke kamar mandi, sisir rambut Anda sekali untuk menghilangkan simpul dan kusut.