Liputan6.com, Jakarta Minyak kelapa dapat membantu menyembuhkan kulit yang terbakar matahar, ini jika waktu Anda tepat. Minyak kelapa menjadi salah satu bahan alami yang terbilang serbaguna. Sebab, minyak kelapa tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga merawat kulit. Salah satunya bisa meredakan sunburn atau iritasi kulit akibat terbakar sinar matahari.
Menurut seorang dokter kulit bersertifikat dan pendiri FACET Dermatology Geeta Yadav, minyak kelapa mirip dengan Vaseline karena melembabkan kulit dan dapat mengurangi bekas luka di masa depan yang mungkin disebabkan oleh luka bakar.
Sementara itu, seorang dokter kulit yang berbasis di New York Adarsh Vijay Mudgil menambahkan bahwa minyak kelapa memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba sehingga dapat membantu pengelupasan kulit.
Advertisement
Bagian anti inflamasi membantu regenerasi kulit, sedangkan bagian antimikroba membunuh atau memperlambat penyebaran mikroorganisme berbahaya. Jadi, singkatnya, menyabuni dapat membantu kulit Anda sembuh dan "kembali normal", bisa dikatakan, pasca luka bakar.
Namun, Anda harus berhati-hati. Karena memerangkap panas, minyak justru dapat memperparah sengatan matahari jika Anda mengoleskannya terlalu cepat. “Emolien berminyak, termasuk minyak kelapa, dapat menyumbat pori-pori, yang pada gilirannya memerangkap panas, membuat kulit tidak nyaman,” jelas Mudgil seperti melansir Well and Good, Minggu (25/6/2023).
"Pikirkan tentang seberapa cepat minyak memanas dalam panci pada suhu rendah, versus berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air dalam jumlah yang sama," tambah Yadav.
Cara Mengatasi Sunburn
Ambil sesuatu yang lebih sejuk terlebih dahulu saat merawat iritasi akibat sengatan matahari. Yadav mengatakan, mengoleskan kompres (seperti waslap) yang dicelupkan ke dalam susu dingin atau gel lidah buaya adalah pilihan terbaik saat kulit mulai memerah.
"Ini akan mengurangi peradangan dan panas pada sengatan matahari sampai Anda dapat mengobatinya dengan pilihan lain," katanya.
Selain itu, losion atau gel dengan kalamin, atau losion hidrokortison untuk menenangkan peradangan, juga merupakan perawatan awal yang bagus, menurut Mudgil.
Namun, terkait durasi waktu Anda ingin menggunakan zat pendingin saja berkisar dari jam hingga hari, tambah Yadav, itu tergantung pada luka bakarnya. “Jika kulit Anda terasa panas saat disentuh, terlalu panas bagi Anda untuk mengoleskan minyak kelapa ke dalamnya,” dia memperingatkan. Secara umum, 24 hingga 48 jam adalah waktu yang biasa untuk cooldown itu terjadi, kata Mudgil.
Minyak Kelapa vs Lidah Buaya
Karena lidah buaya dan minyak kelapa memiliki tujuan yang berbeda, Yadav menganjurkan penggunaan minyak kelapa di atas lidah buaya setelah kulit mendingin untuk mengunci kelembapan yang tahan lama. Lalu sebaliknya, gunakan lidah buaya selama proses penyembuhan. Dia menunjuk ke sebuah penelitian di Journal of Medical Association of Thailand yang menemukan bahwa lidah buaya menyembuhkan kulit lebih cepat daripada petroleum jelly (seperti Vaseline).
Mengenai hal itu Mudgil pun setuju. “Lidah buaya memungkinkan kulit untuk bernafas dan paling baik digunakan pada awal sengatan matahari; minyak kelapa lebih baik digunakan pada fase pemulihan sengatan matahari selanjutnya, saat kulit mengelupas,”katanya.
Sederhananya, terus oleskan lidah buaya itu sampai luka bakar Anda benar-benar sembuh. Namun, pertimbangkan untuk menambahkan sedikit minyak kelapa ketika kulit mulai dingin agar cepat meredakan.
Advertisement