Sukses

Asuransi Sinar Mas Ajak Artisan Anyaman Baion Naik Kelas

Rumah Kreatif Sinar Mas mencoba mengangkat kembali kegiatan menganyam yang telah 40 tahun ditinggalkan agar dapat melanjutkan kearifan lokal yang ada di Humbang Hasundutan.

Liputan6.com, Jakarta - Kerajinan anyaman telah menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara terdapat seni kerajinan anyaman dari bahan yang serupa dengan purun yang dikenal dengan tanaman Baion.

Terdapat 2 jenis tanaman baion yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk dianyam yang dikenal dengan nama Baion Situru dan Baion Silogin.

Kegiatan menganyam yang dikenal dengan istilah mangaletek atau mambaion ini telah banyak ditinggalkan oleh masyarakat di Kabupaten Humbang Hasundutan. Penggunaan peralatan seperti tikar atau keranjang dari bahan plastik yang lebih murah menjadi salah satu penyebabnya.

Rumah Kreatif Sinar Mas mencoba mengangkat kembali kegiatan menganyam atau mangaletek yang telah 40 tahun ditinggalkan ini agar dapat melanjutkan kearifan lokal yang ada di Humbang Hasundutan.

“Kami melihat adanya potensi yang bisa dikembangkan dari kerajinan anyaman ini sebagai salah satu sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat. Pada tahun 2020, kami mencari artisan baion yang sebagian besar sudah berusia lanjut untuk kembali menghidupkan kegiatan membaion, ” jelas Dumasi M M Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas sekaligus Pembina Rumah Kreatif Sinar Mas dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Upaya untuk menghidupkan kembali kerajinan membaion disambut baik oleh para artisan yang merupakan ibu rumah tangga di Desa Pearaja, Matiti, Doloksanggul, Humbang Hasundutan. Dengan berbekal keterampilan menganyam yang didapatkan secara turun temurun dari orang tua, para artisan ini kembali membuat kerajinan anyaman tikar serta produk lain seperti keranjang untuk pot tanaman dan tas.

Namun demikian dikarenakan keterampilan menganyam ini didapatkan secara turun menurun menyebabkan kualitas kerajinan yang dihasilkan masih kurang bersaing. Jenis kreasi produk yang dihasilkan pun masih sangat terbatas.

“Untuk meningkatkan kualitas anyaman baion, Asuransi Sinar Mas dan Rumah Kreatif Sinar Mas mengadakan Pelatihan Menganyam Baion dan Pembuatan produk jadi selama 3 hari pada tanggal 17 Juli hingga 19 Juli 2023. Melalui pelatihan, kami berharap karya anyaman artisan dapat meningkat kualitasnya dari sisi kerapihan dan juga keindahan sehingga dapat naik kelas. Pelatihan pembuatan produk jadi juga diharapkan dapat menciptakan produk-produk souvenir baru berbahan anyaman baion sehingga tercipta kolaborasi yang saling menguntungkan dengan artisan Humbang Kriya lainnya,”lanjut Dumasi.

 

2 dari 3 halaman

Memberdayakan Kaum Perempuan

Pelatihan menganyam dasar diikuti oleh 13 artisan baion sementara untuk pembuatan produk jadi oleh 10 peserta yang terdiri dari ibu -ibu dan remaja perempuan yang telah memiliki keterampilan menjahit.

Acara ini mendapatkan dukungan dari para perempuan inspiratif yang tergabung dalam Srikandi Bisnis Keuangan Indonesia (SBKI) dan diketuai oleh Ibu Aviliani, juga dukungan dari PT Rintis Sejahtera (Jaringan Prima). Pada kunjungan SBKI ke Danau

Toba pada awal Juni 2023 lalu, SBKI dan Jaringan Prima memberikan komitmen bantuan dana pelatihan sebesar Rp 50 juta.

Para srikandi ini sangat mendukung produk lokal UMKM seperti Humbang Kriya untuk naik kelas diantaranya dengan mendukung, menggunakan dan bahkan mempromosikan produk.

Ketua SBKI sekaligus Komisaris Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk serta juga sebagai Ekonom Senior di INDEF Aviliani menjelaskan, SBKI sangat mendukung pemberdayaan kaum perempuan. Contohnya, salah satu binaan dari anggota SBKI, Ibu Dumasi, adalah para artisan di bawah Rumah Kreatif ini yang ternyata banyak memberdayakan kaum perempuan dan bahkan juga sudah sampai ke internasional.

"Kita melihat mereka perlu diberikan tambahan pelatihan. Untuk itu kita mendukung dengan cara mengajak sahabat untuk berdonasi agar dapat melatih lebih banyak lagi orang dan bisa melatih skill yang lebih tinggi lagi, sehingga bisa menyebarkan lagi penambahan pendapatan masyarakat agar bisa lebih banyak lagi. Kami juga berharap ke depan SBKI terus berkontribusi terhadap pengembangan rumah kreatif - rumah kreatif di manapun berada.” ujar dia. 

 

3 dari 3 halaman

UMKM Naik Kelas

PT. Rintis Sejahtera melalui Jaringan PRIMA senantiasa mendukung berbagai kegiatan seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang berdampak positif bagi UMKM.

“Mengayam baion merupakan bagian dari kearifan lokal yang sarat makna historis. Anyaman baion adalah wujud kreativitas warga setempat dalam menghasilkan karya dengan kearifan lokal. Dukungan yang kami berikan melalui pelatihan menganyam baion ini merupakan bagian dari merawat tradisi, sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif melalui produk-produk UMKM hasil karya para perajin.” ujar A. Susanti, Senior Vice President PT. Rintis Sejahtera.

Asuransi Sinar Mas melalui Rumah Kreatif Sinar Mas berupaya untuk mendukung program UMKM Naik Kelas yang dicanangkan oleh Pemerintah. Berbagai pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas UMKM mitra binaan Rumah Kreatif Sinar Mas seperti Pelatihan Diversifikasi Produk Berbasis Olahan Kopi, Pelatihan Pengembangan Kemasan Produk, Pelatihan Budidaya Kopi Arabika, Pelatihan Bahasa Inggris, Pelatihan Menenun, Pelatihan Membatik , Pelatihan Ecoprint, dan klinik UMKM Pangan.

Langkah lain yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan produk UMKM untuk merchandise Asuransi Sinar Mas dan subsidiary-nya. Promosi produk UMKM pun dilakukan melalui berbagai pameran di dalam dan luar negeri. Bahkan bekerjasama dengan para desainer ternama Indonesia seperti Merdi Sihombing, Nonita Respati dari Purana Indonesia, Windy Chandra, dan yang baru - baru ini dengan Oscar Lawalata.