Liputan6.com, Jakarta - Akademi Televisi Indonesia (ATVI) menggelar rapat kerja atau Raker selama tiga hari yang dibagi dalam dua tahapan, rapat komisi 21-22 Agustus 2023 dan hari terakhir, pleno yang digelar di kampus pada Senin (28/08/2023) dan dilanjutkan dengan kegiatan outing di Kebun Raya Bogor.
Direktur ATVI Melitina Tecoalu mengatakan, rapat pleno yang diakhiri dengan outing di Kebun Raya Bogor bertujuan untuk memperkuat team work dan menumbuhkembangkan team building, sehingga engagement terjalin dengan erat.
“Jadi tujuan Raker adalah meningkatkan kepedulian dosen tetap dan tenaga kependidikan terhadap institusinya, di mana mereka dapat memberikan kontribusi pemikirannya guna pengembangan, kemajuan serta sustainability institusi berupa penyusunan berbagai Program Kerja 2024,” ujar Melitina dalam keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).
Advertisement
Vice President Group HR EMTEK yang juga Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Pieter Andrian mengatakan, Raker ATVI sekarang dibuat agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini dibuat rangkaian mulai dari rencana strategis, taktis dan operasional untuk setiap program studi. Lalu ditutup dengan komitmen bersama yang dirayakan dengan kegiatan "team building" di Kebon Raya Bogor,”ujar Pieter.
Hal ini memberikan arah yang jelas bagi semua dosen dan tendik, memberikan motivasi dan semangat kerja sama bagi semua jajaran ATVI.
Mengenai kegiatan Raker itu, Ketua Pelaksana Raker ATVI, Ratih Damayanti menjelaskan, Raker ATVI tahun 2023 ini mengusung tema “ATVI : Transformation, Improvement and Creating Impact” diikuti oleh seluruh civitas akademika ATVI 32 orang.
Raker ini dilaksanakan mulai tanggal 21 – 23 Agustus di Kawasan Emtek City Indosiar dan dilaksanakan rapat pleno sekaligus penutupan pada 28 Agustus 2023.
Raker ini dibagi dalam 3 pembahasan komisi yaitu D4, D3 dan Ventura. Sesuai arahan jajaran Direktorat , Raker ATVI kali ini harus menghasilkan uraian program kerja ke depan dari masing-masing komisi, koordinasi antar bagian, capaian kerja yang telah dan yang akan dilakukan, juga evaluasi kegiatan yang telah terlaksana sebagai upaya untuk mengimprovisasi ATVI agar menjadi Perguruan Tinggi yang berakreditasi Unggul.
Secara teknis agenda pembahasan telah disusun dengan pembagian personil yang ditetapkan sesuai dengan lingkup tugas, peranan, keahlian dan bidang kerja masing-masing.
Raker ini berjalan sangat baik dengan peserta yang aktif dan antusias mengikuti rangkaian agenda yang telah disusun Panitia. “Ide dan saran yang positif muncul secara dinamis dari pembahasan Raker di masing-masing komisi. Diharapkan Raker ini juga dapat memperat jalinan kerja dan koordinasi antar Lembaga, Prodi dan unit yang ada di ATVI,” papar Ratih.
Empat Fokus Pembahasan
Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan yang memimpin divisi D-4 menguraikan, ada 4 hal yang menjadi fokus pembahasan dalam komisi D4 Produksi Media, yakni penyempurnaan kurikulum, optimalisasi dosen, optimalisasi mahasiswa dan alumni, kemudian kerja sama. Kurikulum D4 memang sudah dibuat saat pengajuan prodi namun butuh penyempurnaan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Prodi Produksi Media dibuat dengan dua peminatan yakni Peminatan Produksi Konten Media dan Peminatan Broadcasting TV. Dua peminatan ini akan berlangsung di semester 6, di mana semester 1 hingga 5 semua mahasiswa mendapatkan mata kuliah yang sama.
“Dosen sebagai garda terdepan perlu dioptimalkan dengan mengikutsertakan ke berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi. Diharapkan semua dosen memiliki kompetensi yang berimbang sehingga dapat mengampu berbagai mata kuliah,” ujar Teguh.
Dikatakan Teguh, optimalisasi mahasiswa dan alumni juga menjadi bahasan penting, mahasiswa harus diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan diri sesuai dengan kemampuannya . Begitupula sinergi antara mahasiswa, kampus dan alumni harus ditingkatkan agar mereka bangga dengan almamaternya dan dapat menjadi marketing yang baik.
Kerja sama antara kampus, industri, kampus lain, dan sekolah SMU memiliki peranan sentral dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan relevan. Kerjasama dengan industri membantu menghubungkan kurikulum dengan tuntutan pasar kerja, mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan.
“Kolaborasi dengan kampus lain memungkinkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya, menghasilkan inovasi, serta mendukung penelitian bersama. Sementara itu, keterlibatan dengan sekolah SMU membantu siswa memperoleh pengetahuan tambahan dan memberikan informasi tentang keberadaan prodi,” papar Teguh.
Advertisement
Perkuliahan Peminatan Digital Media Advertising
Sedangkan Ketua Program Studi Komunikasi Massa ATVI Erwin Mulyadi, S.Si., M.I.Kom, Erwin Mulyadi mengatakan, dalam rapat kerja ATVI 2023 di komisi D3 selama 2 hari telah berhasil dirumuskan berbagai agenda kerja tahunan yang menjadi prioritas program Diploma Tiga ATVI sampai tahun 2024.
Erwin Mulyadi, menyatakan, pada raker kali ini, diharapkan prodi D3 ATVI akan siap mencetak ahli di bidang media periklanan digital berbasis pembelajaran hybrid, sesuai tema raker yaitu transformation and creating impact.
Untuk mempersiapkan pola pembelajaran hybrid pada D3 ATVI mendatang, dirumuskan kurikulum dengan komposisi yang lengkap seperti ilmu komunikasi, produksi konten dan juga dasar periklanan, dengan total mencapai 111 SKS yang bisa ditempuh dalam waktu 3 tahun.
Oleh karena itu guna memperkaya kurikulum pembelajaran, lanjut Erwin, D3 ATVI telah bekerja sama dengan kelas.com untuk menyediakan materi micro learning melalui berbagai modul video pembelajaran online yang diajar oleh praktisi berpengalaman. Mahasiswa D3 ATVI pun nantinya tidak perlu lagi membayar untuk mengakses modul-modul di kelas.com tersebut.
Dosen Jadi Tulang Punggung
Pada raker kali ini, sambung Erwin selain dibahas mengenai kurikulum dan sistem perkuliahan untuk peminatan Digital Media Advertising, juga dibahas mengenai langkah-langkah strategis mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi lainnya seperti penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Adapun tenaga dosen yang menjadi tulang punggung pembelajaran di ATVI juga direncanakan untuk diberi berbagai pelatihan sesuai kompetensinya, sehingga bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan teknologi dan tren media digital yang begitu pesat.
Sedangkan Ketua Divisi Ventura, Handy Utama mengatakan, disivi yang dipmpinnya telah menyusun program untuk pelatihan baik dalam untik waktu singkat maupun menengah. “Kita telah menyusun program untuk kebutuhan berbagai instansipemerintah maupun swasta. Kita berharap divisi ventura ini akan menjadi penyumbang pemasukan bagi ATVI dan juga yayasan. Buktinya, kita telah mendapat kepercayaan dari instansi pemerintah untuk melatih sejumlah staf mereka menjadi tenaga terampil,” katanya.