Sukses

Dermatologist: Jangan Tinggalkan Eksfoliasi Dari Rutinitas Perawatan Kulit, Ini Alasannya

Eksfoliasi sangat bagus untuk dimasukkan ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda, terutama selama musim dingin.

Liputan6.com, Jakarta - Di sekarang era ini banyak pilihan perawatan kulit yang mahal, karena banyaknya pilihan, sulit untuk mengetahui mana yang benar-benar sepadan dan cocok untuk kulit Anda.

Cornell seorang dokter kulit dengan pengalaman lebih dari satu dekade, mengatakan ada satu jenis produk yang tidak pernah ia tinggalkan, yakni scrub eksfoliasi.

Eksfoliasi sangat bagus untuk dimasukkan ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda, terutama selama musim dingin.

Ekffoliasi ini akan menghilangkan sel-sel kulit mati, membantu kulit tampak lebih bercahaya dan terasa lebih halus. Hal ini juga mengurangi munculnya perubahan warna dan garis-garis halus, dan meningkatkan produksi protein penting seperti kolagen.

Eksfoliator kimiawi akan menggosok sel-sel kulit mati, sementara eksfoliator fisik akan melemahkan ikatan di antara sel-sel kulit mati tersebut.

Anda harus memastikan bahwa Anda memilih produk yang memberikan semua manfaat yang Anda butuhkan dan tidak mengandung bahan-bahan yang keras.

Meskipun begitu, ada beberapa ciri eksfoliator yang perlu dihindari.

Cornell selalu menyarankan pasien saya untuk menghindari produk yang mengandung butiran besar, berbentuk tidak beraturan atau bergerigi (seperti formula dengan kulit kenari atau biji buah yang ditumbuk) karena dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit, serta kemerahan, iritasi, dan kepekaan.

 

2 dari 2 halaman

Saran untuk Pemilik Kulit Sensitif

Jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap rosacea, Anda mungkin menginginkan eksfoliator fisik. 

Cornell merekomendasikan produk dengan butiran halus yang berbentuk seragam. Atau carilah scrub berbahan dasar bubuk yang terbuat dari tanah liat atau ekstrak bambu.

Cornell memberi saran untuk kulit sensitif. Orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami kemerahan, perih dan terbakar, dan mungkin lebih cenderung bereaksi terhadap bahan-bahan tertentu.

Jika itu masalahnya, Anda mungkin ingin mempertimbangkan eksfoliator kimiawi. Formula ini cenderung mengandung asam alfa-hidroksi seperti asam glikolat, asam laktat, asam mandelat, atau asam beta-hidroksi seperti asam salisilat.

Asam alfa-hidroksi dengan lembut menghilangkan sel-sel kulit mati di permukaan, sementara asam beta-hidroksi larut dalam minyak dan meresap jauh ke dalam pori-pori untuk membantu mengurangi jerawat. Keduanya bekerja untuk mencerahkan kulit dan memperbaiki tekstur dan warna kulit secara keseluruhan.

Jika Anda memiliki kulit yang rentan berjerawat, Anda mungkin ingin mempertimbangkan asam salisilat untuk membantu membuka pori-pori.

Beberapa orang mungkin tidak dapat mentoleransi eksfoliator fisik pada wajah mereka, tetapi mungkin dapat mentoleransi eksfoliator fisik pada tubuh mereka. Jadi, mungkin ada baiknya untuk menggunakan eksfoliator yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.

Apapun metode yang Anda gunakan, penting untuk membatasi jumlah pengelupasan kulit paling tidak sekali atau dua kali seminggu.

Melakukan eksfoliasi terlalu sering atau terlalu agresif dapat membuat kulit Anda terlihat merah atau meradang dan menyebabkan kulit terasa kencang, perih, atau terbakar.