Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bersama mitra ikut ambil bagian dalam upaya solusi dekarbonisasi yang merupakan proses mengurangi atau menghilangkan emisi Karbon Dioksida (CO2) dan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) lainnya dari atmosfer.
Perusahaan antara lain menggelar kegiatan sharing session dan penanaman 500 bibit pohon langka saninten di Desa Suntenjaya Lembang, sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia tahun 2060.
Baca Juga
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan mengatakan dalam kegiatan Decarbonization Partnership Program ini Pertamina mengundang customer dan stakeholder.
Advertisement
“Program penanaman Saninten ini adalah kegiatan indirect decarbonization melalui program CSR yang dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara yang telah dilakukan sejak tahun 2021”, ujar Eko.
“Program peningkatan keanekaragaman hayati ini tak hanya berfokus pada dekarbonisasi, namun juga berkembang menjadi program peningkatan pendapatan masyarakat adat setempat melalui pembinaan petani kopi dan pembinaan peternak sapi yang tergabung dalam kelompok Buana Walatra Sejahtera”, tutup Eko.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen dalam melaksanakan dekarbonisasi untuk mengurangi atau menghilangkan emisi Karbon Dioksida (CO2) dan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Decarbonization Partnership Program yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 2 – Tanpa Kelaparan, 6 – Air Bersih dan Sanitasi Layak, 13 – Penanganan Perubahan Iklim, 15 – Ekosistem Daratan dan 17 – Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Mitigasi Bencana
Dalam kesempatan tersebut, Praktisi dan Akademisi Lingkungan Tomi Bustomi menjelaskan jika menanam pohon sebagai salah satu upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.
“Reforestasi dan rehabilitasi hutan serta lahan kritis di daerah aliran sungai sebagai upaya peningkatan tutupan lahan dalam mengendalikan erosi dan mengurangi sedimentasi sungai, hal ini telah dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Husein Sastranegara dalam program Reboisasi Hutan Penanaman Pohon Langka Saninten sejak tahun 2021,” jelas dia, Selasa (27/2/2024).
Praktisi dan Akademisi Lingkungan Budi Haryanto menyampaikan jika, penambahan suhu bumi yang cukup mengkhawatirkan, dengan gambaran ilustrasi dampak kerusakan yang ekstrim untuk setiap penambahan suhu hingga kondisi planet bumi hangus terbakar jika terjadi pembiaran dan tidak adanya awareness dari semua pihak.
AFT Manager Husein Sastranegara Pertamina Patra Niaga Regional JBB I Made Artha Wibawa menyampaikan AFT Husein Sastranegara telah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Perhutani, pemerintah desa, masyarakat setempat dan NGO untuk menciptakan program berkelanjutan yang berorientasi pada People, Planet, and Prosperity.
“Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon, hal itu dibuktikan dengan berhasilnya Pertamina Patra Niaga mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2 dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan”, ungkap Artha.
Advertisement