Sukses

Pakar Psikologi Ini Menguak Satu Hal demi Mencapai Kebahagiaan di Luar Pekerjaan

Salah satu cara untuk menemukan makna adalah dengan berhenti bekerja dan memprioritaskan kehidupan Anda di luar pekerjaan.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang pakar psikologi positif, Jodi Wellman menyadari bahwa mencapai puncak kesuksesan tidak membuatnya bahagia selama dirinya masih menjadi pemimpin eksekutif selama 17 tahun.

“Saya, seperti kebanyakan orang, berorientasi pada pencapaian. Saya mengaitkan rasa harga diri saya dengan apa yang saya lakukan, berapa banyak yang saya hasilkan, apa yang tertulis di kartu nama saya, dan saya merasa terjebak dalam jebakan kesuksesan, terutama di akhir karier perusahaan saya,” kata Wellman sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Senin (4/6/2024).

Wellman baru-baru ini mendirikan sebuah latform kesejahteraan bernama Four Thousand Mondays dan menulis buku “You Only Die Once.”

Sebelumnya, dia pernah menduduki posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan seperti The Sports Clubs of Canada dan Bally Total Fitness.

Meskipun berada dalam posisi sukses yang patut ditiru, dia merasa telah mencapai kebuntuan dalam peran perusahaan terakhirnya sebagai presiden senior bidang operasional di Bally Total Fitness.

“Saya mungkin sudah berada di akhir dari apa yang bisa saya lakukan di perusahaan itu,” katanya. 

Dia megaku tidak memiliki kesempatan untuk berbuat lebih banyak, saat telah mencapai puncak pada saat itu.

Wellman mengatakan bahwa seluruh identitasnya bertumpu pada kariernya, sehingga ia merasa putus asa dan takut.

Yang disadarinya adalah bahwa terlalu menggantungkan hidupnya untuk menemukan makna dalam pekerjaannya dan mengabaikan aspek lain dalam hidupnya.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Jika Pekerjaan Hanyalah Bagian Kecil dari Kehidupan

Salah satu cara untuk menemukan makna adalah dengan berhenti bekerja dan memprioritaskan kehidupan Anda di luar pekerjaan.

“Bagaimana jika pekerjaan hanyalah bagian dari kehidupan besar Anda?” Kata Wellman. “Dan di situlah kita hanya perlu berusaha lebih keras untuk membangun kehidupan di luar pekerjaan yang membuat kita bersemangat dan memberikan makna juga.”

Dia menjelaskan bahwa orang tidak memiliki banyak kebebasan di tempat kerja di mana sebagian besar tugas dan kewajiban diharapkan dari mereka.

Sebaliknya, mereka dapat menggunakan kebebasan tersebut dalam kehidupan mereka di luar pekerjaan di mana mereka dapat dengan bebas memilih dan mengatur aktivitas yang mereka lakukan yang dapat memberikan “ kebahagiaan batin yang mendalam.”

Hal ini dapat mencakup memulai hobi baru, bergabung dengan kelas kebugaran, menjadi sukarelawan, atau mendaftar kursus.

Hal ini dapat mengurangi tekanan untuk menemukan makna dan kegembiraan hanya melalui kehidupan kerja Anda.

3 dari 4 halaman

'Dunia Tidaklah Cukup Bagi Kita Semua untuk Mengubahnya'

Menurut Wellman, ada ekspektasi kultural bahwa pekerjaan seharusnya menjadi sarana untuk mencapai tujuan dan makna hidup, namun hal tersebut tidaklah benar.

“Banyak dari kita yang mengejar sesuatu yang mustahil. Jadi, kita berada dalam perjalanan ini, mencoba mencari pekerjaan yang membuat kita bersemangat, menggunakan semua bakat kita, membuat kita merasa seperti sedang membuat perubahan di dunia, dan bergaji besar, dan sayangnya pekerjaan tidak dirancang untuk melakukan hal itu,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa kebanyakan orang berada di bawah tekanan untuk memiliki tujuan yang “ besar, megah, dan mengubah dunia” melalui karir mereka yang membuat mereka lupa untuk menjalani kehidupan mereka sendiri di luar pekerjaan.

“Tidak ada cukup dunia bagi kita semua untuk mengubahnya,” kata Wellman, seraya menambahkan bahwa orang-orang perlu fokus untuk mengubah dunia mereka sendiri dan mengambil makna dari kehidupan di sekitar mereka.

 

4 dari 4 halaman

Tujuan Hidup Bisa Ditemukan Dimana Saja

Wellman mengatakan bahwa seorang wanita yang sangat sukses yang ia wawancarai untuk bukunya, menemukan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk mengangkat orang lain ketika mereka berbicara dengannya.

Orang lain yang ia ajak bicara mengatakan bahwa ia ingin menjadi paman terbaik di luar sana, karena ia tidak memiliki anak dan pekerjaannya biasa-biasa saja.

“Ini adalah bentuk yang lebih personal, dan bagi sebagian besar dari kita lebih mudah dilakukan, dan berani saya katakan jauh lebih berdampak?” tambahnya.