Liputan6.com, Jakarta Selama dua dekade, Dan Buettner melakukan penelitian mendalam dengan mewawancarai para centenarian dan mengunjungi wilayah di dunia di mana penduduknya memiliki harapan hidup paling tinggi atau biasa disebut dengan “Zona Biru”
Dari penelitian ini, Buettner menemukan satu kesamaan yang mencolok di antara tempat-tempat ini yang tidak ia duga sebelumnya.
“Ketika Anda mengambil data kebahagiaan di seluruh dunia dan mengontrol semua faktor lainnya, Anda akan menemukan bahwa orang-orang yang tinggal di dekat air lebih bahagia dibandingkan orang-orang yang tidak tinggal di dekat air,” kata Buettner.
Lima Zona Biru di dekat air yang ia teliti yaitu Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, Loma Linda di California, AS, Ikaria di Yunani, dan Nicoya di Kosta Rika.
Advertisement
Banyak teori yang muncul untuk menjelaskan fenomena ini.
Buettner berpendapat bahwa mungkin ini disebabkan oleh efek menenangkan dari air atau iklim moderat yang dihasilkan oleh kedekatan dengan air.
“Tapi tampaknya hal itu membuat kita lebih bahagia,” tambahnya.
Efek Positif Tinggal di Dekat Air
Kebahagiaan bukanlah satu-satunya manfaat dari hidup di dekat air.
Sebuah tinjauan sistematis pada tahun 2017 yang diterbitkan di BMJ Open menemukan bahwa menghabiskan waktu di dekat pantai, danau, atau sungai dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan serta mencegah penyakit. Melansir CNBC ditulis Minggu (9/6/24)
Temuan ini menegaskan bahwa lingkungan akuatik dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental kita.
Buettner sendiri tinggal di Miami Beach dan menyatakan bahwa geografi memiliki peran besar dalam kesejahteraannya. “Ini bukan hanya tentang airnya saja,” katanya.
Ia juga memuji lokasi dan cuaca yang mendukung gaya hidup sehatnya.
“Saya melihat lautan saat ini, tempat saya berenang setiap hari, dan pantai tempat saya berjalan kaki setiap hari,” katanya.
“Saya sengaja memilih tempat yang sangat mudah dan menarik untuk melakukan aktivitas fisik sepanjang tahun tanpa harus bersusah payah.”
Salah satu kunci dari gaya hidup sehat yang dijalani Buettner adalah melakukan aktivitas fisik yang ia nikmati setiap hari.
Ia sering berselancar dengan dayung, atau berolahraga dengan intensitas lebih rendah seperti berjalan kaki. “Kuncinya bukanlah aktivitas fisik yang intens - ‘tidak ada rasa sakit, tidak ada manfaat’. Yang terjadi justru sebaliknya,” jelas Buettner.
"Ketika tidak ada rasa sakit, maka akan ada keuntungan. Karena ketika tidak ada rasa sakit, Anda lebih mungkin untuk melakukannya setiap hari."
Pendekatan ini berbeda dengan pandangan tradisional tentang olahraga yang sering kali mengedepankan intensitas dan usaha keras. Buettner menekankan bahwa konsistensi dan kesenangan dalam berolahraga adalah faktor utama untuk tetap aktif dan sehat.
Belajar dari Zona Biru
Orang-orang di Zona Biru menunjukkan bahwa tinggal di dekat air dan menjalani gaya hidup aktif yang menyenangkan tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga umur panjang.
Buettner menyarankan bahwa memilih lokasi dengan geografi dan cuaca yang mendukung aktivitas fisik yang menyenangkan dapat menjadi kunci untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
Ini memberikan wawasan berharga bagi kita semua dalam mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dengan mempertimbangkan lingkungan tempat tinggal dan kebiasaan sehari-hari, kita dapat mengadopsi aspek-aspek positif dari gaya hidup di Zona Biru untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
Memang, hidup di dekat air mungkin tidak selalu praktis bagi semua orang.
Namun, prinsip-prinsip di balik gaya hidup sehat dan bahagia yang ditemukan Buettner dapat diterapkan di mana saja.
Fokus pada aktivitas fisik yang menyenangkan, lingkungan yang mendukung, dan kebahagiaan sehari-hari adalah langkah-langkah penting menuju hidup yang lebih panjang dan lebih bermakna.
Advertisement