Liputan6.com, Jakarta - Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia bisnis di kawasan Asia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Para pimpinan bisnis saat ini tengah meninjau kembali perencanaan serta proyeksi mereka agar mampu beradaptasi dengan pola tatatan baru dan dapat menciptakan beragam peluang bagi startup.
Langkah ini dilakukan seiring dengan banyaknya negara yang mulai melonggarkan kebijakan lockdown atau pembatasan-pembatasan lainnya.
Advertisement
Banyak perusahaan rintisan atau startup yang telah memiliki salah satu keunggulan yang bisa menjadi faktor paling bermanfaat di masa pasca-pandemi, yakni agilitas atau kegesitan bisnis. Namun, menjadi agile dan bergerak cepat barulah sekadar permulaan.
Baca Juga
Startup juga harus mencari cara baru yang mampu mengeliminasi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, membangun link baru untuk konektivitas dengan mitra maupun pelanggan, serta memastikan SDM mereka untuk terus mempelajari dan mengembangkan skill baru.
Fokus dan upaya-upaya tersebut dapat menjadi fondasi yang kuat bagi startup untuk mampu bertahan dan berhasil di era new normal ini.
Kebutuhan akan Transformasi Digital yang Penting dan Mendesak
Selama masa sulit ini, kami melihat perusahaan dari berbagai skala, termasuk startup, mengungkapkan keinginan mereka untuk bertransformasi lebih cepat ke cloud sebagai upaya untuk terbebas dari keterbatasan-keterbatasan infrastruktur on-premises yang dapat menjadi hambatan bagi mereka dalam melahirkan inovasi dan ide-ide baru.
Menurut Daphne Chung, Direktur Riset di IDC, situasi akibat pandemi telah menyadarkan betapa pentingnya transformasi digital di seluruh industri. Cloud terus menjadi platform penting bagi seluruh inisiatif transformasi digital.
Permintaan terhadap cloud terlihat makin meningkat seiring dengan makin terealisasikannya nilai-nilai manfaat yang telah “dijanjikan’ dari pendayagunaan cloud seperti yang terjadi di Asia Tenggara.
Nilai-nilai manfaat dan keunggulan tersebut adalah penggunaannya yang elastis, pengembangannya yang agile, dan jangkauan global.
Sektor kesehatan dan pendidikan telah mengadopsi solusi digital dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai salah satu contoh adalah Halodoc, startup teknologi kesehatan asal Indonesia yang layanannya meliputi konsultasi jarak jauh, pengantaran obat, dan layanan laboratorium di rumah.
Dengan menggunakan Amazon EC2 Reserved Instances, Amazon RDS, Amazon S3, Amazon CloudFront, Amazon Route53, dan AWS Lambda, Halodoc berhasil memangkas biaya IT-nya sebesar 20 sampai 30 persen ketika dibandingkan dengan arsitektur on-premises.
Halodoc juga dapat meluncurkan fitur-fitur aplikasi terbaru yang 30 persen lebih cepat, serta meningkatkan waktu respon dokter dengan pasien.
Sekarang, latensi atau waktu lag dalam merespon mencapai kurang dari lima detik untuk 95 persen panggilan, sementara 50 persen panggilan bahkan hanya mengalami latensi kurang dari satu detik.
Di dunia pendidikan, Simak Online merupakan platform manajemen pendidikan online yang dirancang untuk membantu personalisasi pembelajaran bagi setiap murid dan memfasilitasi manajemen administrasi untuk sekolah-sekolah di Indonesia.
Selama pandemi COVID-19, penggunaan Simak Online mengalami kenaikan sebesar 67 persen per sekolah. Dilanda dengan isu-isu yang berkenaan dengan skalabilitas dan efisiensi biaya, Simak Online pun mendayagunakan solusi-solusi AWS seperti Amazon EC2, Amazon Aurora, dan Amazon S3.
Hasilnya, Simak Online pun bisa menanggapi perubahan permintaan tersebut dengan cepat dan juga melakukan penghematan, sehingga biaya yang dikeluarkan setara dengan hanya sepersepuluh dari biaya ketika sebelumnya menggunakan server fisik.
Hemat Biaya
Mengelola startup itu tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Salah satu faktor paling kritikal di balik kesuksesan tiap startup adalah seberapa baik mereka mengelola kas perusahaan.
Artinya, pastikan bahwa mereka hanya melakukan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang paling prioritas.
AWS menawarkan beberapa cara agar startup dapat melakuan penghematan biaya untuk cloud. Kami terus bekerja sama dengan para pelanggan dari kalangan startup untuk memastikan mereka menggunakan model pricing yang paling efektif dan hanya menggunakan layanan-layanan AWS yang sesuai dengan kebutuhannya saja.
Online tool AWS Trusted Advisor membantu pelanggan startup mengurangi biaya, meningkatkan performa, serta memperkuat keamanan dengan cara mengecek penggunaan layanan AWS yang sedang berjalan, sehingga AWS Trusted Advisor dapat membuat rekomendasi yang berguna untuk membantu mengoptimalkan kinerja.
Di Singapura, kami bekerja sama dengan perusahaan fintech MoneySmart untuk mengurangi biaya pengeluaran untuk cloud-nya hingga lebih dari 28 persen per bulan melalui latihan optimalisasi biaya.
Penggunaan Spot Instance oleh portal keuangan pribadi MoneySmart, misalnya, ternyata berhasil membantu mereka melakukan penghematan sebesar hampir 50 persen jika dibandingkan dengan penggunaan on-demand.
Â
Advertisement
Menarik Pelanggan
Kami tahu, salah satu pekerjaan tersulit dalam memperkenalkan ide baru ke pasar adalah membangun kesadaran publik dan mengidentifikasi platform apa saja yang dapat digunakan. Di AWS, kami bekerja keras untuk membangun koneksi antara startup dengan pelanggan dan mitra potensial mereka.
Secara regular, kami menghubungkan para eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar dengan startup supaya mereka dapat mendapatkan informasi tentang solusi-solusi terbaru yang mungkindapat digunakan.
Hubungan seperti ini seringkali mengadopsi proses penawaran yang terbalik, di mana perusahaan besar dapat menceritakan tantangan-tantangan yang mereka hadapi dan startup mengajukan gagasan dan solusinya.
Terakhir, walaupun kita semua tahu bahwa karyawan startup hampir tidak memiliki waktu luang karena banyaknya pekerjaan, pembelajaran merupakan proses seumur hidup yang tidak boleh berhenti.
Sekarang, sangatlah penting untuk mengikuti perkembangan produk termutakhir serta mengembangkan keahlian untuk menggunakannya.
Kami menawarkan berbagai program pendidikan online secara gratis dan juga ajang pelatihan untuk startup dari seluruh Asia terlepas dari jenjang pertumbuhannya, baik secara livestreaming maupun on-demand.
Bagi para founder yang belum memiliki banyak pengalaman dengan pendayagunaancloud, AWSome Days dan AWS Builders Online Series merupakan program yang cocok. Sementara, AWS Innovate conferences lebih diperuntukkan bagi startup yang ingin mengakselerasi keterampilan cloud-nya.
Kegesitan merupakan salah satu ‘keunggulan alami’ perusahaan startup. Berkat keunggulan tersebut, startup dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan mencari kesempatan untuk memenangkan pelanggan-pelanggan baru.
Apabila mereka dapat menggunakan waktu-waktu sekarang ini untuk mengevaluasi bisnisnya secara tepat dan memahami peluang-peluang apa saja yang bisa dibidik, niscaya tahun baru 2021 akan menjadi waktunya bagi startup melangkah dengan penuh rasa percaya diri.
**Penulis adalah Gaurav Arora, Head of Startup Ecosystem, Asia Pacific-Japan, Amazon Web Services