Liputan6.com, Jakarta Dalam ilmu bahasa dan komunikasi dikenal kalimat fakta dan opini. Kalimat fakta adalah pernyataan yang berdasarkan pada data atau kejadian nyata, sedangkan kalimat opini merupakan pendapat atau pemikiran subjektif dari seseorang. Meskipun sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari, nyatanya masih banyak orang yang kesulitan membedakan keduanya.
Baca Juga
Advertisement
Fakta adalah hal yang sangat penting untuk dipahami, hal ini akan mencegah terjadinya kesalahpahaman saat berkomunikasi. Memahami perbedaan fakta dan opini juga dapat membantu seseorang memilah antara informasi yang benar dan informasi bohong. Dengen begitu, penyebaran hoaks pun dapat dihindari.
Fakta adalah kejadian nyata yang benar-benar terjadi. Namun, penyampaian fakta dalam berita biasanya ditambah dengan berbagai opini agar lebih menarik. Berikut ulasan Liputan6.com tentang fakta adalah kejadian nyata yang dilansir dari berbagai sumber, Selasa (27/12/2022).
Fakta adalah Peristiwa Nyata, Perbedaan Dengan Opini
Penggunaan fakta dan opini memiliki tujuan yang berbeda. Memiliki kemampuan memahami perbedaan antara keduanya merupakan bagian dari literasi atau kemampuan mengolah informasi. Berikut pengertian fakta dan opini.
Fakta adalah
Dalam kontek kalimat, fakta adalah kalimat yang menyampaikan informasi berdasarkan situasi riil atau peristiwa, masalah, maupun konteks wacana yang benar-benar terjadi. Objektivitas dan kebenaran menjadi ciri khas pada kalimat fakta. Kalimat fakta adalah susunan bahasa yang memuat fenomena nyata tanpa tambahan pendapat maupun perspektif penulisnya. Dapat disimpulkan bahwa kalimat fakta dapat diidentifikasi jika tidak ada kalimat opini dalam konteks kalimat tersebut.
Suatu hal dapat dikatakan sebagai fakta adalah jika sudah teruji dan terbukti. Kalimat Fakta banyak ditemukan pada teks-teks berita yang sifatnya informatif. Seperti pada media cetak koran, majalah, buletin, brosur, dan lain-lain.Â
Idealnya, berita memang harus bersifat objektif dana memuat fakta yang memang sudah benar-benar terjadi, namun tidak jarang penambahan opini dilakukan untuk menarik minat pembaca. Sebetulnya hal tersebut sah-sah saja, asalkan opini yang menyertai berita tersebut tidak merubah fakta yang terjadi.
Opini adalah
Opini adalah suatu bentuk pendapat, pemikiran, atau pendirian seseorang saat menghadapi fenomena tertentu. Opini merupakan sudut pandang seseorang tentang sebuah kejadian atau fakta. Itulah sebabnya sebuah opini tergantung dari siapa yang mengungkapkan kejadian fakta yang terjadi.Â
Opini menjadi perspektif seseorang atas kemunculan kejadian itu. Wajar apabila dalam satu fenomena tertentu banyak muncul opini yang berbeda-beda sesuai dengan perspektif masing-masing orang.Â
Opini bisa saja mencantumkan fakta dan data untuk menguatkan argumen dan dapat meyakinkan orang lain. Opini tidak bisa dilepaskan dari fakta karena jika opini muncul tanpa disertai fakta maka posisi opini tersebut lemah dan tidak dapat menyakinkan orang lain.
Opini merupakan tanggapan, pendapat, pernyataan, pola pikir, dan pengetahuan seseorang terhadap fenomena yang terjadi yang memerlukan fakta untuk memperkuatnya. Berbeda dengan fakta, opini memiliki tujuan menampilkan berbagai perspektif pada fenomena tertentu agar memiliki banyak pembahasan. Itulah sebabnya memilih pihak atau orang yang tepat menjadi penting untuk mendapatkan sudut pandang yang tidak menyesatkan.
Advertisement
Ciri-ciri dan Contoh Fakta dan Opini
Setelah mengetahui perbedaan fakta adalah kejadian nyata dan opini merupakan reaksi dari fakta tersebut, tidak ada salahnya mengetahui juga ciri-ciri antara keduanya beserta contoh. Mengetahui ciri-ciri keduanya juga dapat mempermudah identifikasi perbedaan fakta dan opini.
Ciri- ciri dan Contoh Fakta
Menampilkan Data Akurat
Ciri- ciri pertama fakta adalah menampilkan data yang jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam konteks kalimat tersebut. Ada banyak bentuk data yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalimat tersebut. Contohnya berupa data statistik, tanggal dan waktu kejadian, pernyataan atau pengakuan, dan hal lain yang sudah terverifikasi kebenarannya. Â
Contoh kalimat yang menampilkan data akurat
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, pada 30 Juni 2022 atau Semester I 2022 jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa.
Objektif
Fakta dapat harus bersifat objektif, kalimat fakta adalah pernyataan pernyataan netral atau tidak memihak siapapun yang sedang dibicarakan. Kalimat fakta memberikan konteks umum yang sudah diakui kebenarannya oleh banyak pihak. Keobjektifan kalimat fakta dapat ditentukan dari data pada konteks kejadian yang benar-benar terjadi tanpa memberikan penilaian yang memihak.Â
Contoh kalimat yang objektif
Matahari terbit dari timur dan terbenam di barat.
Berdasarkan Kejadian Nyata
Hal yang paling mudah untuk mengidentifikasikan fakta adalah dengan melihat konteks kalimat yang menunjukan situasi nyata yang sudah terjadi. Konteks kalimat tersebut ditampilkan dengan kelogisan atau logika berpikir bahwa kejadian tersebut telah terjadi dan ada banyak pasang mata yang melihatnya atau mendengar kejadian tersebut.Â
Contoh kalimat fakta berdasarkan kejadian nyataJokowi terpilih menjadi Presiden ketujuh Republik Indonesia
Ciri- ciri dan Contoh Opini
Mengandung Pendapat Pribadi
Opini identik dengan pandangan atau pendapat pribadi seseorang tentang fenomena tertentu berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki. Sifatnya yang personal membuat munculnya opini beragam dalam satu fenomena yang sama. Opini memang pernyataan personal atau pribadi itu sendiri, misalnya pendapat seorang ahli, pandangan akademisi, tanggapan masyarakat, dan lain-lain.Â
Contoh kalimat opini yang mengandung pendapat pribadiÂ
Raditya Dika adalah seorang penulis komedi terbaik di Indonesia
Â
Subjektif
Berlawanan dengan fakta yang bersifat objektif, opini bersifat subjektif karena memang memiliki tujuan untuk menilai dan memberi pandangan untuk memihak salah satu pihak dalam suatu fenomena tertentu. Subjektif berarti opini tidak bisa bersifat netral karena dikemukakan hanya menurut salah satu pihak.Â
Contoh kalimat opini yang bersifat subjektif
Kucing adalah binatang yang paling menggemaskan