Liputan6.com, Jakarta Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) serius menggarap pasar industri otomotif Indonesia. Buktinya, tahun ini produsen asal India tersebut bersiap membanjiri pasar otomotif Indonesia dengan 10 produk dan 8 varian produk terbarunya.
Menurut Presiden Direktur TMDI, Biswadev Sengupta, seperti ditulis, Rabu (12/3/2014) beberapa produk terbarunya meliputi truk, pick up, head traktor (kepala truk dengan berat 30-45 ton), kendaraan penumpang
dan bus.
"Kami punya gol yang fantastis dengan kehadiran 10 model baru ini. Beda segmen beda kebutuhan," kata Bisvadev.
Saat ini, Tata Motors Indonesia telah memiliki beberapa model mobil penumpang mulai dari Tata Vista, Aria, Safari Storme, Super Ace, dan Xenon.
Tata Motors juga ingin berpartisipasi dalam sektor transportasi dalam negeri. Sektor yang ingin digarap itu meliputi transportasi umum serta transportasi di pedesaan.
Biswadev menyebutkan India dan Indonesia memiliki persamaan yakni merupakan kota besar dan modern namun memiliki fasilitas transportasi publik yang belum memadai.
Perluas Jaringan
TMDI juga memperluas jaringannya di Tanah Air, dengan menambah 15 dealer hingga akhir tahun di pulau Jawa, Bali dan Sumatera.
Advertisement
"Saat ini kami baru ada lima dealer dan kami akan tambah 15 dealer lagi sampai akhir tahun ini (fiskal), jadi total 20 dealer," kata Biswadev.
Untuk membangun sebuah dealer, kata Biswadev, investasi yang disiapkan antara Rp 25 miliar-Rp 30 miliar per dealer. Hingga saat ini TMDI baru memiliki lima dealer di Jabodetabek.
Biswadev menambahkan pihaknya akan mengembangkan dealer ke pulau Jawa, Sumatra dan Bali.
"Kami juga berencana menambah TCW (Tata Certified Workshop) sebanyak 30, jadi sampai akhir tahun ada 40 TCW di daerah Jawa dan Sumatera," tambahnya.
Selain dealer, TMDI juga akan menambah Tata Certified Workshop (TCW) sebanyak 30 TCW tahun ini. Saat ini TMDI memiliki 10 TCW di Jabodetabek.
"Ada 30 TCW baru sehingga hingga akhir tahun kami akan memiliki 40 TCW. 13 TCW akan ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah, 17 TCW berada di Jawa Barat dan Sumatra," ujar Biswadev.