Berkendara Ngebut Justru Bisa Kurangi Kecelakaan

Liputan6.com, Kopenhagen - Anggapan mengebut jadi pemicu kecelakaan kendaraan bermotor mungkin harus dipikir ulang. Sebuah studi di Denmark, menemukan bahwa meningkatkan batas kecepatan berkendara justru mampu membantu mengurangi kecelakaan kendaraan bermotor.

Dilansir Autoexpress, Senin (24/3/2014), studi yang dilakukan oleh Danish Road Directorate selama dua tahun ini, melihat perilaku pengemudi dan angka kecelakaan ketika batas kecepataan maksimum ditingkatkan di jalan raya.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa dengan menaikkan batas kecepatan dari 50 km per jam menjadi 90 km per jam mampu menurunkan angka kecelakaan. Sebab, menaikkan batas kecepatan dapat menurunkan diferensiasi antara mobil yang paling cepat dan paling lambat. Perbedaaan inilah yang nantinya bakal mengurangi aksi salip-menyalip.

Studi menemukan, naiknya batas minimal kecepatan akan membuat pengendara yang umumnya melaju lamban akan memacu kendaraannya. Sementara sebanyak 15% yang biasa memacu cepat kendaraannya, akan mematok kecepatan 1 km per jam lebih rendah dari batas yang ditentukan.

Menurut studi, angka kecelakaan pun menurun sejak ditingkatkannya batas kecepatan dari 109 km per jam menjadi 128 km per jam.

"Hal ini membuktikan angka kecelakaan menurun meskipun batas  kecepatan ditingkatkan," ujar juru bicara dari Aliansi Pengemudi Inggris.