Digemari Rakyat RI, Ternyata Avanza Tak Laku di Arab

Liputan6.com, Karawang - Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota, meresmikan pengiriman mobil sedan Vios produksi PT Toyota Mitra Manufacturing Indonesia (TMMI) ke negara-negara kawasan Timur Tengah. Lantas mengapa perusahaan lebih memilih melempar sedan Vios daripada model Avanza yang terbukti punya performa baik di dalam negeri?

Managing Officer Toyota Corporation Japan, Hiroyuki Fukui, menjelaskan, orang-orang Timur Tengah seperti Arab Saudi memiliki postur tubuh yang besar, sehingga mobil-mobil yang masuk kategori small minivan itu tidak akan mendapatkan respons baik.

"Avanza terlalu kecil, konsumen di pasar Timur Tengah lebih menyukai mobil berdimensi besar seperti Fortuner," ujar Fukui seusai peresmian ekspor Vios ke Timur Tengah di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3/2014).

Avanza produksi Indonesia, lanjut dia, telah dieskpor ke 27 negara di benua Asia dan Afrika sejak 2004. Sepanjang tahun lalu, 118 ribu unit produksi dalam negeri diekspor.

"Sejauh ini, jumlah mobil produksi yang disebar ke pasar global juga dikombinasi dari unit pabrik lain, seperti di Thailand. Kami harap volume ekspor tahun ini naik 30%," imbuh Fukui.

Adapun, ekspor mobil Toyota ditopang dari Pabrik Karawang I yang memproduksi Kijang Innova dan Fortuner dengan kapasitas produksi 130.000 unit per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor sedan Vios, perusahaan mengandalkan Pabrik Karawang II yang juga menggarap model Etios Valco, Limo, serta Yaris pada April tahun ini.

Total produksi dari kedua pabrik Toyota yang ada di Indonesia mencapai 250 ribu unit per tahun. Di samping itu, perusahaan juga memiliko tiga fasilitas pabrik lainnya, yakni Pabrik Mesin di Karawang serta Pabrik 1 dan Pabrik 2 yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara.

"Kami investasikan dana Rp 3,3 triliun untuk Pabrik Karawang II yang memiliki kapasitas produksi 120 ribu unit per tahun," tutupnya.