Liputan6.com, Jakarta - Pengecekan dan perawatan ban perlu diperhatikan secara teratur. Namun, seiring dengan pemakaian dan umur ban, terdapat beberapa tanda yang mengindikasikan perlu tidaknya mengganti ban. Apa saja?
Baik atau tidaknya kondisi ban bisa dilihat dari sejumlah tanda-tanda yang terlihat di permukaan ban. Karet ban yang getas dan tipisnya ulir ban menjadi segelintir tanda yang ditemui pada ban yang 'uzur.'
Untuk mengetahui kondisi ban yang tidak lagi prima, berikut tanda-tanda yang bisa jadi pertimbangan Anda untuk mengganti ban baru seperti dilansir laman Howstuffworks, Sabtu (29/3/2014).
Pertama, sering-sering mengecek kedalaman dari alur ban. Apabila sudah sudah terlalu tipis, Anda diwajibkan ban lama dengan yang baru. Agar memiliki daya cengkram yang baik saat berkendara di jalanan basah dan licin, alur ban minimal harus memiliki ketebalan 1,66 milimeter (mm).
Kedua, seiring lamanya pemakaian, ban akan mengalami perubahan fisik, selain ulir karet yang menipis, retaknya permukaan ban pun menjadi indikator bahwa ban perlu segera diganti.
Ketiga, retak menjadi kondisi fisik yang umum ditemui pada ban yang tak laik pakai. Apabila dibiarkan, retaknya permukaan ban akan semakin lebar dan berpotensi membuat ban meledak saat di jalan karena tekanan udara dari ban itu sendiri.
Selain tanda-tanda yang kasat mata, baik buruknya kondisi ban terkadang muncul ketika sedang berkendara. Getaran yang muncul dari ban saat melaju di jalanan yang mulus bisa menjadi tanda yang keempat bahwa ban Anda perlu diganti. Selain bisa dikarenakan 'benjol' pada ban, getaran mengindikasikan bahwa permukaan ban sudah tak merata.
Ini Pertanda Mobil Harus Ganti Ban
Seiring dengan pemakaian dan umur ban, terdapat beberapa tanda yang mengindikasikan perlu tidaknya mengganti ban.
Advertisement