Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang bermain di segmen murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla memang cukup diburu konsumen dalam negeri. Namun, penjualan mobil bekas dari kedua model tersebut ternyata tidak terlalu tinggi.
"Penjualan Agya dan Ayla bekas ya segitu-gitu saja, tidak banyak yang mau," ungkap Senior Marketing Pusat Mobil Bekas Mangga Dua, Herjanto Kosasih yang dihubungi Liputan6.com, Kamis (3/4/2014).
Menurut dia, selisih harga dari mobil bekas dan baru dari Agya maupun Ayla yang tak terpaut jauh membuat konsumen lebih memilih beli ke outlet daripada ke Mangga Dua. "Kalau harga Agya TRD bekas harganya nggak terlalu jauh dari yang baru," imbuh dia.
"Kalau harga dari LCGC termahal Rp 120 juta, artinya harga bekasnya berada di kisaran Rp 100 juta-Rp 102 juta," ujarnya.
Di samping itu, Herjanto menjabarkan bahwa penjualan mobil yang bermain di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), yakni Avanza dan Xenia masih tinggi dibandingkan LCGC besutan Toyota dan Daihatsu.
Sementara itu, diberlakukannya tarif baru Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan membuat mobil mewah bekas yang harganya cenderung stabil banyak diburu konsumen. "Penjualan mobil bekas dengan mesin bensin berkapasitas di atas 3.000 cc dan mesin diesel berkapasitas 2.500 cc naik 15-20%," tutupnya.