Sukses

Ada Masalah Sekrup, BMW Tarik 232 Ribu Mobil di China

BMW mengumumkan bakal menarik 232.098 mobil yang diimpor dan diproduksi di China akibat ada potensi masalah yang terjadi pada sekrup.

Liputan6.com, Jakarta BMW mengumumkan bakal menarik (recall) 232.098 mobil yang diimpor dan diproduksi di China akibat ada potensi masalah yang terjadi pada sekrup mesin. Pabrikan Jerman kemungkinan akan menarik mobil tersebut di pasar lainnya.


Melansir dari laman Reuters, Jumat (4/4/2014), recall dilakukan BMW untuk memeriksa sekrup yang berpotensi pada kerusakan mesin karena kehabisan oli. Kerusakan tersebut terjadi pada mesin bensin 6 silinder yang dikhawatirkan dapat merembet ke berbagai komponen lain.

BMW akan me-recall sejumlah 138.534 sedan yang telah diimpor, sementara itu Brilliance China Automotive Holdings akan menarik sejumlah 93.564 kendaraan yang ada di China.

Kendaraan yang terkena recall mencakup sekitar 93 ribu unit 3-series dan 5-series yang diproduksi di China dengan kolaborasi perusahaan lokal, Brilliance China Automotive Holdings. Selain dua model tersebut, BMW 1-series, 6-series serta varian X1, X3, X5, X6 dan Z4 juga sedang diselidiki adanya cacat produksi.

BMW beserta General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine mengatakan bila recall mobil BMW ini diperlukan oleh konsumen.

"Kami sedang mengkaji situasi pasar (negara) lain," kata juru bicara BMW kepada Reuters.

Juru Bicara BMW tersebut menjelaskan kalau mesin yang rentan terhadap masalah tadi berasal dari mobil yang diproduksi antara Juni 2009 hingga Juni 2013.

Diperkirakan mobil yang terkena recall akan mulai di cek pada bulan Juni mendatang. Pengecekan dilakukan pada sekrup penutup VANOS valve timing system apakah terjadi kerusakan pada saat produksi.

Bila sekrup tersebut cacat, dapat menyebabkan VANOS kekurangan oli dan lampu peringatan akan menyala memberi tahu pemilik agar memarkirkan mobilnya di garasi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada mesin.