Sukses

2 Mobil SUV Masuk Top Ranking Terburuk Saat Tes Tabrak

Mayoritas mobil midsize SUV memperoleh peringkat yang buruk dalam memenuhi standar keselamatan ketika kecelakaan.

Liputan6.com, Detroit - Mobil yang sengaja ditabrakan pada kecepatan tertentu merupakan salah satu cara mengetahui seberapa baik fitur keselamatan yang disematkan pada sebuah mobil.

Baru-baru ini, hasil dari sebuah pengujian untuk mobil di segmen midsize Sport Utility Vehicle (SUV) model 2014 menunjukkan, mayoritas mobil yang diuji memiliki fitur keselamatan yang buruk.

Ya, sebagaimana dilansir dari Time, Jumat (12/4/2014), hanya Chevrolet Equinox dan GMC Terrain yang mendapat peringkat 'baik' dari pengujian yang dilakukan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS). Toyota Higlander memperoleh peringkat 'dapat diterima' untuk fitur keselamatannya.

Lebih lanjut, hasil pengujian yang dilakukan IIHS menguraikan Jeep Grand Cherokee, Toyota 4Runner, dan Ford Explorer mendapuk peringkat 'marginal', sementara Kia Sorento, Mazda CX-9, dan Honda Pilot menjadi mobil dengan fitur keamanan paling buruk.

Adapun, peringkat ini didasarkan pada hasil pengujian enam kondisi kecelakaan yang berbeda-beda, serta hanya SUV Equinox dan Terrain memiliki tingkat keselamatan yang tinggi ketika bertabrakan head-to-head dengan kendaraan lain atau benda seperti tiang listrik.

Memang, dalam pengujian yang dilakukan, IIHS menerapkan batas kecepatan yang lebih tinggi, yakni 64 km per jam dibandingkan aturan pemerintah yang menguji dengan batas kecepatan 56 km per jam.

IIHS berharap, peringkat ini dapat menjadi landasan manufaktur untuk melahirkan mobil mobil yang lebih aman atau membuat produknya lebih tahan terhadap benturan.

Sementara itu, Honda Pilot yang mendapat peringkat paling buruk menuai komentar dari produsen otomotif asal Jepang itu. Mereka berharap dapat mengembangkan produk dengan fitur keselamatan yang lebih baik di masa mendatang.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan aspek keselamatan produk kami," ujar juru bicara Honda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini